Seorang pria tertembak pelaku tawuran bersenjata api di Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Warga menyebut lokasi tersebut rawan begal dan tawuran gangster.
"Dibilang rawan ya rawan, karena minim juga penerangan. Kadang ada beberapa begal, gangster ada," kata warga bernama Derry, kepada wartawan di lokasi, Senin (5/8/2024).
Derry berharap pihak kepolisian meningkatkan patroli rutin di sekitar lokasi. Serta, penerangan jalan juga ditambah oleh pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin dari pihak kepolisian harus rutin setiap malam atau penerangan jalan mungkin ditambah. Karena posisi jalan utama ramai juga," jelasnya.
Insiden penembakan itu terjadi pada Minggu (4/8) dini hari, tepatnya di Jalan Raya Narogong. Warga mengaku sempat mendengar 4 kali letusan tembakan saat itu.
"Ada sekitar 3-4 kali lah (suara tembakan)," kata Derry.
Derry menyebut, saat mendengar suara tembakan, warga sempat melihat. Namun karena merasa takut, sebagian warga memilih masuk ke rumah kembali.
"Kita warga pas dengar suara tembakan keluar, cuma jadi takut juga gitu, serba salah. Ada beberapa warga keluar, ngelihat, masuk lagi," tuturnya.
Penembakan Dipicu Tawuran
Sebelumnya, polisi mengungkap bahwa penembakan di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dipicu aksi tawuran. Pria yang tertembak merupakan korban salah sasaran.
"(Motifnya) tawuran, yang ditembak itu adalah orang yang salah melintas," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan, Senin (5/8).
Rio mengatakan pelaku berjumlah 2 orang, hendak tawuran melawan 7 orang. Pelaku mengira korban yang tertembak tersebut adalah lawan tawurannya.
"Sebenarnya mereka tawuran, 2 melawan 7 orang. Yang 2 ini yang melakukan penembakan. Namun ada 1 orang naik motor di sekitar kejadian, dikira itu adalah musuh dari yang 2 orang itu," ucapnya.
Polisi saat ini telah menangkap seorang pelaku. Saat ini polisi masih mendalami keterangannya terkait aksi penembakan tersebut.
"Klapanunggal kejadian kemarin, kita sudah mengamankan 7 orang saksi dan 1 orang tersangka," imbuhnya.