Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (Dirjen PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menyebut jumlah sampah per 2023 mencapai 69,9 juta ton dengan capaian kerja 66,28%.
Artinya masih ada 33,72% atau sekitar 33,1 juta ton yang harus segera ditangani. Menurut Rosa, hal itu tidak mustahil mengingat saat ini teknologi sudah semakin maju.
"Peluang-peluang untuk bisa ikut melaksanakan pengurangan dan penanganan sampah 100% di tahun 2025 sangat terbuka. Teknologi itu macam-macam," kata Rosa, beberapa waktu lalu.
Salah satu jenis sampah yang menjadi perhatian yaitu B3 yang merupakan tanggung jawab bersama. Apalagi, setiap pelaku usaha dan atau kegiatan yang mengelola B3 dan/atau Limbah B3, serta pemda tingkat kab/kota, provinsi dan pusat yang berkaitan dengan LH dan penanggulangan bencana wajib menyusun program kedaruratan pengelolaan B3 dan/atau Limbah B3.
Guna memaksimalkan kebijakan tersebut, KLHK menghadirkan Festival LIKE 2. Dalam agenda tersebut, ada coaching clinic untuk menyusun program kedaruratan pengelolaan B3 atau Limbah B3.
Di sana, pengunjung Festival LIKE dapat membuat dokumen mitigasi untuk mencegah terjadinya kedaruratan dan dapat mengurangi dampak jika terjadi kedaruratan melalui infrastruktur serta fungsi penanggulangan serta SDM yang telah disiapkan dengan baik.
Untuk memanfaatkan coaching clinic tersebut bisa langsung menghadiri Festival LIKE 2 yang berlangsung di Jakarta Convention Center Senayan, mulai dari 8 Agustus - 11 Agustus 2024, pukul 09.00 - 17.00 WIB.
Adapun mekanisme pendaftaran coaching clinic bisa langsung mengunjungi website di sini dan jangan lupa untuk memiliki jam kelas coaching clinic yang akan diikuti.
Tak hanya menghadirkan coaching clinic, Festival LIKE 2 juga turut menghadirkan beragam kegiatan lainnya, salah satunya penampilan musik dari artis papan atas Tanah Air. Adapun musisi yang Tulus, Maliq & D'Essentials, Happy Asmara, Tulus, Ndarboy Genk, Lyodra, dan masih banyak lagi.
Sebagai informasi tambahan, Festival LIKE 2 disponsori oleh PT Pertamina (Persero), PT Bayan Resources Tbk, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), PLN, Adaro, PT Vale Indonesia, APP Group, Merdeka Copper Gold, Astra, Le Minerale, Berau Coal Energy, Borneo Indobara, PT BUMI ResourceS Tbk, Sucofindo, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Harita Nickel, APRIL, Huayou Indonesia, PT Freeport Indonesia, MIND ID, Eramet, Bio Farma, Star Energy Geothermal, Unilever, Sido Muncul, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Gunung Raja Paksi Tbk, WILMAR GROUP, AKR, PT Indexim Coalindo, PT Indo Muro Kencana, PT Bukit Asam Tbk, Musim Mas, PT Inalum, PT Antam, dan PT Solusi Bangun Indonesia (Tbk). Serta didukung oleh ExxonMobil Cepu Limited, PT Timah Tbk, PT Wiralab Analitika Solusindo, PT MNC ENERGY INVESTMENTS, dan PT Rizqi Semesta.
Informasi lebih lanjut bisa langsung kunjungi festivallike.id.
(prf/ega)