Pekerja di Jakarta Terbanyak Kena PHK, Heru Budi: Tak Murni Semua Warga DKI

Pekerja di Jakarta Terbanyak Kena PHK, Heru Budi: Tak Murni Semua Warga DKI

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Senin, 05 Agu 2024 13:04 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Tiara Aliya Azzahra/detikcom)
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono merespons soal data terbaru Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) periode Januari-Juni 2024 di Jakarta. Heru mengatakan pihaknya akan memfasilitasi korban PHK.

"Iya kami fasilitasi (korban PHK)," ujar Heru, kepada wartawan, Senin (5/8/2024).

Heru mengakui data PHK di Jakarta Tinggi. Namun, jumlah warga yang terkena PHK itu tak semuanya orang Jakarta yang sudah lama tinggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gini, berdasarkan data memang PHK tinggi. Berdasarkan data yang ada, tidak murni itu adalah warga Jakarta yang sudah lama tinggal," ujarnya.

"Jadi, ada beberapa warga yang memang datang ke Jakarta, langsung dia kan kalau ke Jakarta tinggal dengan saudaranya, dengan temannya, dengan jaminan lainnya sesuai dengan aturan kependudukan. Kan dia boleh pindah. Nah, ini ada sebagian yang belum dapat pekerjaan. Nah itu jang termasuk di dalam data itu, ini menjadi perhatian," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebelumnya merilis data terbaru Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) periode Januari-Juni 2024. Tercatat jumlah PHK mengalami kenaikan dan memakan korban hingga 32.064 orang.

Tenaga kerja yang kena PHK terpantau naik sebesar 4.842 dari pencatatan terakhir di bulan Mei. Sebelumnya Kemnaker merilis data PHK untuk Januari hingga Mei 2024 sebanyak 27.222 orang.

Jumlah PHK terbanyak berlokasi di Provinsi DKI Jakarta yang mencakup 23,29% dari keseluruhan PHK. Secara angka, terdapat 7.469 karyawan di Ibu Kota yang kena PHK.

"Pada periode Januari-Juni 2024 terdapat 32.064 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta yaitu sekitar 23,29 persen dari jumlah keseluruhan kasus yang dilaporkan," tulis Kemnaker di situsnya, dikutip Jumat (26/7).

Angka PHK terbesar masih didominasi oleh provinsi-provinsi di Pulau Jawa. Misalnya, PHK di Jawa Barat yang sebanyak 5.155 orang, dan dan Banten 6.135 orang.

Namun ada juga beberapa provinsi yang tidak terdapat data PHK, seperti Sumatera Selatan, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Sebagai informasi, Kemnaker mengambil data PHK dari laporan bulanan Ditjen PHI dan Jamsostek.


Berikut 5 provinsi dengan jumlah PHK terbanyak:

1. DKI Jakarta sebanyak 7.469
2. Banten sebanyak 6.135
3. Jawa Barat sebanyak 5.155
4. Jawa Tengah 4.275
5. Sulawesi Tengah 1.812

(bel/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads