Makin Panas Gus Yahya-Gus Ipul vs Cak Imin

Makin Panas Gus Yahya-Gus Ipul vs Cak Imin

Tim detikcom - detikNews
Senin, 05 Agu 2024 06:55 WIB
Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar peringatan 1 Abad Pesantren Denanyar, Jombang di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014).
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Kian memanas hubungan Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini. Pasalnya, pimpinan dua lembaga itu, yakni Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) masih cekcok di publik.

Terbaru, Gus Yahya menganalogikan hubungan PKB dan PBNU seperti sebuah pabrik mobil yang perlu menarik produknya karena mempunyai kesalahan sistem.

Hal itu diungkapkan Gus Yahya seusai pelantikan pengurus PWNU Jawa Tengah di aula Unissula Semarang. Saat ditanya wartawan soal hubungan NU dan PKB, dia justru menyinggung soal perusahaan mobil yang menarik produknya yang sudah dipasarkan karena ada kesalahan sistem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin kan ada perusahaan memproduksi mobil. Sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem mobilnya. Ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya," kata Gus Yahya dilansir detikJateng, Sabtu (3/8/2024).

Saat memberikan sambutan, Gus Yahya pun sempat menyinggung soal posisi NU. Dia menyebut NU harus berada di atas negara, apalagi partai.

ADVERTISEMENT

"Saya bersama teman-teman PBNU sowan ke Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri dan mohon pesan beliau, wasiat beliau. Beliau mengatakan NU harus berada di atas negara," kata Gus Yahya.

Ia menyebut hal itu merupakan pesan Mustasyar PBNU agar NU bisa berkontribusi menyangga keutuhan negara.

"Pesan Mustasyar PBNU. Harus mendudukkan kepentingannya mengatasi berbagai kepentingan parsial di negara ini, supaya NU mampu berkontribusi menyangga keutuhan bangsa dan negara ini. Jadi di bawah negara nggak boleh, apalagi cuma di bawah partai, tidak boleh!" tegasnya.

Simak Video 'Respons Gus Ipul soal Cak Imin Sebut Yahya-Saiful Rusak':

[Gambas:Video 20detik]

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Cak Imin Berang

Pernyataan Gus Yahya pun membuat Cak Imin berang. Cak Imin menyebut Gus Yahya telah melanggar khittah NU.

Mulanya, Cak Imin mengungkit perolehan suara PKB di Pemilu 2024. Dia menyebut perolehan suara PKB justru meningkat setelah disentil Gus Yahya dan Gus Ipul.

"Prestasi perolehan PKB pada Pemilu 2024 diakui semua pihak, dan kita syukuri sebagai keberhasilan kader-kader yang tidak lagi bergantung pada siapapun, digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam," kata Cak Imin dikutip di akun X resmi miliknya, Minggu (4/8/2024).

Cak Imin lalu tidak terima dengan pernyataan Gus Yahya yang menyebut PKB bagai produk rusak. Cak Imin menyebut pernyataan Gus Yahya itu telah melanggar khittah dengan mempolitisir NU.

"Omongan Yahya dan Saipul nggak laku. Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa nggak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU? Melanggar khittah yang ditegaskan mereka sendiri," kata Cak Imin.

"Mempolitisir NU nggak laku kok lanjut mempolitisir PKB, Emang siapa lu. Anda sopan kami segan, kalau nggak sopan jangan ajak-ajak kite," imbuhnya.

Simak Video 'Respons Gus Ipul soal Cak Imin Sebut Yahya-Saiful Rusak':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads