6 Fakta Bus Wisata Masuk Jurang dan Timpa Rumah di Jalur Alternatif Puncak

6 Fakta Bus Wisata Masuk Jurang dan Timpa Rumah di Jalur Alternatif Puncak

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 03 Agu 2024 20:35 WIB
Kecelakaan bus di jalur alternatif Puncak, Bogor.
Foto: Bus terperosok di jalur alternatif Puncak, Desa Citeko, Cisarua, Bogor, Jawa Barat (Jabar). (Muchamad Sholihin/detikcom)
Jakarta -

Bus wisatawan terperosok ke jurang dan menimpa rumah warga di jalur alternatif Puncak, Desa Citeko, Cisarua, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Bus tersebut menimpa rumah warga.

"Kami menerima informasi, memang betul terjadi kecelakaan kendaraan roda enam, jenis bus pariwisata, yang terperosok, kemudian jatuh di tebing," kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto, Sabtu (3/7/2024).

Bus itu mengangkut rombongan keluarga dari Jakarta Barat (Jakbar). Sejumlah orang diinformasikan mengalami luka dan sudah dibawa ke rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi awal, ada beberapa korban luka, sudah dibawa ke rumah sakit," kata Ardian.

Berikut X fakta bus wisata masuk jurang dan timpa rumah warga di Bogor:

ADVERTISEMENT

1. Data Korban Luka

Unit Gakkum Satlantas Polres Bogor kemudian mengevakuasi bus yang terperosok. Hal ini dilakukan agar lalu lintas di jalur alternatif ke arah Puncak tidak terganggu.

"Rekan dari Unit Gakkum masih berada di lokasi untuk penanganan. Bus sedang diupayakan dievakuasi. Kejadian di jalur alternatif, jadi tidak mengganggu jalur utama Jl Raya Puncak," ucap Ardian.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntara menyebut rata-rata korban kecelakaan mengalami luka lebam dan memar di bagian wajah dan badan. Satu korban mengalami patah tulang dan dibawa ke pengobatan alternatif.

"Korban rata-rata luka memar dan lebam, ada yang luka terbuka di bagian pipi. Ada satu orang mengalami luka patah tulang dan lebam di bahu sebelah kiri, dibawa ke pengobatan alternatif Cijulang," kata Rizky.

Berikut data korban kecelakaan dan kondisi lukanya masing-masing:

1. Penumpang kendaraan medium bus PO Radar Kasepuhan an inisial TR, mengalami luka memar dan lebam di kaki sebelah kiri, dibawa ke RSPG Cisarua.
2. Penumpang kendaraan medium bus PO Radar Kasepuhan nopol. DK-7359-AJ inisial SS, mengalami luka memar dan lebam di wajah serta mata di sebelah kiri, dibawa ke RSPG Cisarua.

Bus pariwisata terperosok ke jurang hingga menimpa rumah warga di jalur alternatif Puncak, Bogor, Jawa Barat. Saat kejadian, bus mengangkut 30 penumpang dari satu keluarga asal Rawa Belong, Jakarta Barat.Bus pariwisata terperosok ke jurang hingga menimpa rumah warga di jalur alternatif Puncak, Bogor, Jawa Barat. Saat kejadian, bus mengangkut 30 penumpang dari satu keluarga asal Rawa Belong, Jakarta Barat. Foto: (Dok. Istimewa)

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

3. Penumpang kendaraan medium bus PO Radar Kasepuhan inisial AF, mengalami luka memar dan lebam di kepala, dibawa ke RSPG Cisarua.
4. Penumpang kendaraan medium bus PO Radar Kasepuhan inisial MH, mengalami luka memar dan lebam di wajah, luka terbuka di pipi sebelah kanan, dibawa ke RSPG Cisarua.
5. Penumpang kendaraan medium bus PO Radar Kasepuhan inisial YH, mengalami luka memar dan lebam di dada, luka terbuka di dagu sebelah kiri, dibawa ke RSPG Cisarua.
6. Penumpang kendaraan medium bus PO Radar Kasepuhan inisial MM, mengalami luka memar dan lebam di kepala, dibawa ke RSPG Cisarua.
7. Penumpang kendaraan medium bus PO Radar Kasepuhan inisial A, mengalami luka terbuka di kelingking kaki sebelah kiri, dibawa ke RSPG Cisarua.
8. Penumpang kendaraan medium bus PO Radar Kasepuhan inisial A, mengalami luka memar dan lebam di bahu sebelah kiri, dibawa ke pengobatan alternatif Cijulang.

Bus pariwisata terperosok ke jurang hingga menimpa rumah warga di jalur alternatif Puncak, Bogor, Jawa Barat. Saat kejadian, bus mengangkut 30 penumpang dari satu keluarga asal Rawa Belong, Jakarta Barat.Bus pariwisata terperosok ke jurang hingga menimpa rumah warga di jalur alternatif Puncak, Bogor, Jawa Barat. Saat kejadian, bus mengangkut 30 penumpang dari satu keluarga asal Rawa Belong, Jakarta Barat. Foto: (Dok. Istimewa)

2. Bus Mengangkut 30 Penumpang dari Rawabelong

Bus yang terperosok ke jurang mengangkut 30 penumpang dari satu keluarga asal Rawabelong, Jakarta Barat. Mereka hendak menginap ke salah satu vila untuk acara keluarga.

"Bus dengan nomor polisi DK-7359-AJ disewa oleh rombongan keluarga yang berjumlah sekitar 30 penumpang. Mereka berangkat dari Rawabelong, Jakarta Barat," tutur Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santosa.

Vila yang dituju rombongan terletak di Kampung Pakancilan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung. Salah satu penumpang bus, Devina (22), mengatakan ia dan keluarga besarnya berangkat dari Jakarta sekitar pukul 02.00 WIB.

"Berangkat dari Jakarta jam 02.00 WIB. Sempat berhenti dulu di rest area. Niatnya mau Subuhan di vila. Eh, tahunya kejadian di sini," cerita Devina.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

3. Jalur Ekstrem

Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntara mengatakan bus yang mengangkut 30 penumpang tersebut kemudian mengambil jalur alternatif dari arah Taman Safari menuju vila di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua. Jalur yang dilalui merupakan jalur dengan banyak tanjakan, turunan, serta tikungan yang cukup tajam.

"Bus PO Radar Kasepuhan nopol DK-7359-AJ bergerak melaju dari Taman Safari menuju ke arah Citeko (via jalur alternatif). Kondisi jalan menurun dan menikung tajam ke kiri," kata Rizky.

"Setibanya di TKP, pengemudi bus bergerak lurus membentur besi pembatas jalan, lalu terperosok (ke jurang) dan menabrak rumah milik warga," sambungnya.

Peristiwa kecelakaan, kata Rizky, terjadi pada pukul 05.00 WIB.

Sebuah bus wisatawan mengalami kecelakaan di jalur alternatif Puncak, tepatnya di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. (dok. ist)Foto: Sebuah bus wisatawan mengalami kecelakaan di jalur alternatif Puncak, tepatnya di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. (dok. ist)

4. Sopir Bus Diduga Tak Hapal Medan-Kurang Konsentrasi

Kecelakaan diduga akibat sopir tidak hapal medan dan kurang konsentrasi. Ferdhyan mengatakan jalur alternatif yang dilalui bus rombongan keluarga dari Rawabelong tersebut merupakan jalur dengan banyak tikungan, tanjakan, dan turunan.

"(Kecelakaan) diduga pengemudi tidak menguasai medan jalan, tidak hati-hati dan kurangnya konsentrasi," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya.

"Kondisi jalan menurun dan menikung tajam ke kiri. Setibanya di TKP, pengemudi bergerak lurus, membentur besi pembatas jalan, lalu terperosok menabrak rumah milik warga dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata Ferdhyan.

Ferdhyan menyebut, saat ini sopir berinisial E sedang dimintai keterangan. E disebut tidak mengalami luka dalam kecelakaan tersebut.

"Sopir tidak mengalami luka, hanya syok. Sedang dimintai keterangan," tutur Ferdhyan.

5. Sopir Andalkan Google Maps

Bus mengangkut rombongan keluarga asal Rawabelong, Jakarta Barat (Jakbar), terjun ke jurang dan menimpa rumah di jalur alternatif Puncak, Bogor, Jawa Barat. Salah satu penumpang, Devina (27), mengatakan sopir bus memang tak hafal jalan dan mengandalkan Google Maps.

"Sopir ngikutin Google Maps, makanya sempat nyasar ke Taman Safari. Akhirnya kita sempat tanya, telepon ke tukang vilanya, katanya bisa lewat Taman Safari. Tapi sudah diingetin, jalurnya ekstrem," kata Devina saat ditemui di lokasi, Sabtu (3/8/2024).

Menurutnya, kondisi bus prima. Namun memang, karena sopir tak hafal jalan, rombongan sempat ragu melewati jalur ekstrem tersebut.

"Bus nggak ada gangguan di jalan, lancar saja. Cuma memang kita ragu kalau lewat sini, karena kan memang belum pernah lewat sini," sambungnya.

6. Kondektur Duga Rem Bermasalah

Sementara itu, kondektur menduga rem sempat tak berfungsi ketika di lokasi kejadian. Dia menduga rem tak berfungsi baik karena tak mendengar suara angin saat sopir menginjak rem.

"Awalnya dari tikungan sana (jelang turunan) kayaknya sih sudah kurang angin remnya. Kalau Mercy kan (rem) dari angin semua," kata kondektur bus, Darwin (27).

"Karena nggak ada suara anginnya itu, biasanya kalau bus itu diinjek rem, keluar angin, kan. Tapi itu nggak kedengaran suara angin," sambungnya.

Darwin menyebut tak ada kendala pada bus selama perjalanan dari Jakarta. Menurutnya, sopir berusaha mengendalikan bus hingga laju berkurang.

"Nggak ada masalah sama sekali. Nggak ada tanda-tanda ini rusak itu rusak," tutur Darwin.

Penampakan Bus Terjun ke Jurang di Puncak Bogor (Muchamad Sholihin-detikcom)Foto: Penampakan Bus Terjun ke Jurang di Puncak Bogor (Muchamad Sholihin-detikcom)

Darwin juga menjelaskan bus melaju dengan kecepatan normal. Menurutnya, keputusan sopir tak mengarahkan setir ke arah tebing sudah tepat,. Sebab, jika mengikuti jalur, mungkin justru bus terguling.

"Mobil juga nggak kencang, mungkin rem masih dapat, cuma nggak ketahan, jadi langsung lurus ke tebing itu. Tapi kalau dibelokin, ikutin jalanan juga, takutnya malah bahaya, malah terguling. Kan di depan masih turunan," terang dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads