PKB Maklumi Jokowi Minta Maaf: Tapi Rakyat Mencatat

PKB Maklumi Jokowi Minta Maaf: Tapi Rakyat Mencatat

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 02 Agu 2024 14:52 WIB
Jakarta -

Waketum PKB Jazilul Fawaid merespons permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada rakyat Indonesia pada akhir masa jabatannya. Jazilul menyebut secara pribadi masyarakat pasti memaklumi permintaan maaf Jokowi, tapi mereka juga mencatat apa saja janji yang belum dituntaskan.

"Secara pribadi dan manusiawi, itu wajar menyampaikan permohonan maaf. Tentu masyarakat Indonesia saya yakin memberikan maaf itu. Tapi selaku presiden, itu ada laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat Indonesia terkait dengan janji-janjinya terkait dengan kepercayaan yang telah diembannya. Terkait dengan mandat sudah sampai di mana," kata Jazilul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Ia menyebut pernyataan Presiden Jokowi bisa saja dimaklumi. Kendati demikian, Jazilul menilai publik juga mencatat pelaksanaan program yang tidak sesuai dengan janji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu sebagai pribadi, Pak Presiden akan dimaklumi, tapi sebagai presiden, satu Indonesia mencatat mana yang belum selesai, mana yang sudah selesai, mana yang tidak sesuai dengan janjinya. Mana yang sudah sesuai," ungkapnya.

Wakil Ketua MPR RI ini kemudian menyinggung soal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum memenuhi target di kepemimpinan Jokowi. Ia menyebut jumlah pengangguran di RI juga masih banyak.

ADVERTISEMENT

"Banyak yang harus diperbaiki, termasuk janji pertumbuhan ekonomi juga belum terpenuhi. Termasuk janji untuk menegakkan demokrasi juga masih dalam tanda kutip ada yang masih belum merasakan kepuasan itu," ujar Jazilul.

"Termasuk juga janji untuk pindah ibu kota juga sampai hari ini juga belum. Masih banyak, yang saya pikir masyarakat tahu fakta ini. Pertumbuhan ekonomi dan pengangguran masih ada, masih cukup banyak juga yang kena PHK," sambungnya.

Diketahui, Jokowi meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia menjelang akhir masa jabatannya. Jokowi menyadari bahwa dia dan Wapres Ma'ruf Amin tidak dapat memenuhi harapan semua pihak.

"Di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus. Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Kiai Haji Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini. Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi di acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).

Jokowi menyadari bahwa dia dan Ma'ruf Amin tidak dapat menyenangkan dan memenuhi harapan semua pihak. Jokowi menyebut tidak sempurna dan hanyalah manusia biasa.

"Kami sangat menyadari bahwa sebagai manusia, kami tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT," ujarnya.

"Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta apa pun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," lanjut Jokowi.

(dwr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads