Polisi Ungkap Kondisi Terkini Bayi-Balita Dianiaya Meita Pemilik Daycare

Polisi Ungkap Kondisi Terkini Bayi-Balita Dianiaya Meita Pemilik Daycare

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 01 Agu 2024 13:04 WIB
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana (Devi/detikcom)
Jakarta -

Polisi telah menangkap Meita Irianty alias Tata Irianty, pemilik daycare Wensen School sekaligus influencer parenting, atas dugaan penganiayaan terhadap anak balita berusia 2 tahun dan bayi berusia 7 bulan. Polisi mengungkapkan kondisi terkini kedua korban.

"Kalau kondisi anak yang pertama, itu dalam kondisi baik, alhamdulillah. Tapi ada traumatiknya," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat jumpa pers di Mapolres Metro Depok, Kamis (1/8/2024).

Polisi akan melakukan visum psikologi guna mengetahui traumatik yang dialami korban. Namun, berdasarkan pelaporan, korban mengalami ketakutan saat melihat Meita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Traumatiknya akan kita dalami dengan visum psikologi. Itu berdasarkan pelaporan yang disampaikan ada ketakutan ketika melihat pelaku," ucapnya.

Arya mengatakan bayi usia 9 bulan akan dilakukan visum dan rontgen guna mengetahui kondisi tubuh korban.

ADVERTISEMENT

"Yang satu lagu, yang umur 9 bulan, akan kita lakukan visum dan rontgen terhadap kondisi tubuhnya," jelasnya.

Bayi Alami Dislokasi Kaki

Sebelumnya, bayi berusia 7 bulan menjadi korban lain penganiayaan di daycare Wensen School oleh tersangka Meita Irianty alias Tata Irianty. Polisi mengatakan bayi tersebut mengalami dislokasi pada kaki bagian kanan.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan ada dua korban dalam kasus penganiayaan ini, yakni MK (2) dan bayi HW yang berusia 7 bulan.

"Total korban sampai saat ini pelapor dua ya, inisial yang pertama MK (2) yang kedua HW 9 bulan," kata Arya kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres Metro Depok, Kamis (1/8/2024).

Arya mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum bayi tersebut. Namun bayi tersebut diduga mengalami dislokasi di bagian kaki.

"Ya ini kan masih kita visum ya. Nanti hasil visumnya begitu muncul akan kita sampaikan. Tetapi ada dugaan dislokasi pada kaki, tapi nanti ini kita tanyakan pada dokter yang berhak menyerahkan itu kan dokter ya. Hasil visum bagaimana nanti disampaikan," jelasnya.

Arya mengatakan diduga bayi mengalami dislokasi karena dibanting Meita. "Nah ini, kalau dari video ini kan dibanting gitu ya," tuturnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Suardi Jumaing mengatakan orang tua bayi melihat kondisi tak wajar. Secara kasatmata, bayi mengalami dislokasi atau asimetris di bagian kaki kanan.

"Kalau korban yang kedua yang bayi 7 bulan itu berdasarkan keterangan daripada ortunya menyampaikan bahwa pernah beberapa kali melihat ada kondisi yang tidak wajar," jelasnya.

"Kemudian, secara kasatmata, ortu korban melihat itu adanya dislokasi atau asimetris daripada kaki kanan. Ini yang sementara ini kami dalami apakah itu penyebab akibat kekerasan atau yang lain, ini masih kami dalami," tambahnya.

Lihat Video: Pemilik Daycare Diduga Penganiaya Balita di Depok Ditangkap

[Gambas:Video 20detik]




(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads