- Perbedaan Arti Singkatan dan Akronim
- Jenis-jenis Singkatan dan Akronim 1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik di setiap unsur singkatan itu. 2. Singkatan nama orang dalam bentuk inisial ditulis tanpa tanda titik. 3. Singkatan, termasuk akronim, yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. 4.a Singkatan yang terdiri atas lebih dari dua huruf yang lazim digunakan dalam dokumen atau surat-menyurat diikuti dengan tanda titik. 4.b Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim digunakan dalam dokumen atau surat-menyurat diikuti tanda titik pada setiap huruf. 4.c Singkatan yang lazim digunakan dalam penulisan alamat dapat ditulis dengan dua huruf atau lebih dan diakhiri tanda titik. 5. Singkatan satuan ukuran, takaran, dan timbangan; lambang kimia; dan mata uang tidak diikuti tanda titik. 6. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf dan suku kata atau gabungan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital. 7. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf dan suku kata atau gabungan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf nonkapital.
Singkatan dan akronim termasuk dalam kaidah penulisan kata yang diatur dalam Ejaan yang Disempurnakan (EYD). Kedua istilah tersebut berkaitan dengan pemendekan gabungan kata menjadi sebuah kata.
Meski terlihat serupa, singkatan dan akronim memiliki makna yang berbeda. Lantas, apa saja perbedaan singkatan dan akronim? Berikut ulasannya.
Perbedaan Arti Singkatan dan Akronim
Singkatan dan akronim memiliki arti yang berbeda. Pengertian keduanya terlampir dalan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- singkatan adalah (1) hasil menyingkat (memendekkan) yang berupa huruf atau gabungan huruf (misalnya, DPR, KKN, yth.,dsb., dan hlm.), (2) kependekan; ringkasan.
- akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya, mayjen singkatan dari mayor jenderal, rudal singkatan dari peluru kendali, dan sidak singkatan dari inspeksi mendadak).
Dengan demikian, semua kependekan kata atau frase dapat digolongkan ke dalam singkatan. Singkatan juga berarti hasil menyingkat (memendekkan) sehingga akronim merupakan salah satu bentuk singkatan.
Selain itu, singkatan biasanya dilafalkan huruf demi huruf, sedangkan akronim diucapkan layaknya kata pada umumnya.
Jenis-jenis Singkatan dan Akronim
Dikutip dari situs Kemdikbud, EYD V mengatur penulisan kata dalam bentuk singkatan akronim. Berikut informasinya.
1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik di setiap unsur singkatan itu.
Contoh:
A.H. Nasution (Abdul Haris Nasution)
H. Hamid (Haji Hamid)
dr. (dokter)
Dr. (doktor)
S.E. (sarjana ekonomi)
M.Hum. (magister humaniora)
Sp.A. (spesialis anak)
Kol. Inf. Hendri (Kolonel Infanteri Hendri)
2. Singkatan nama orang dalam bentuk inisial ditulis tanpa tanda titik.
LS (Lilis Suryaningsih)
SDD (Sapardi Djoko Damono)
3. Singkatan, termasuk akronim, yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
KTP (kartu tanda penduduk)
KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana)
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)
PT (perseroan terbatas)
4.a Singkatan yang terdiri atas lebih dari dua huruf yang lazim digunakan dalam dokumen atau surat-menyurat diikuti dengan tanda titik.
dkk. (dan kawan-kawan)
dll. (dan lain-lain)
dsb. (dan sebagainya)
4.b Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim digunakan dalam dokumen atau surat-menyurat diikuti tanda titik pada setiap huruf.
a.n. (atas nama)
d.a. (dengan alamat)
s.d. (sampai dengan)
4.c Singkatan yang lazim digunakan dalam penulisan alamat dapat ditulis dengan dua huruf atau lebih dan diakhiri tanda titik.
Gd. Tabrani (Gedung Tabrani)
Jl. Rawamangun (Jalan Rawamangun)
Km. 57 (Kilometer 57)
5. Singkatan satuan ukuran, takaran, dan timbangan; lambang kimia; dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
km (kilometer)
kg (kilogram)
l (liter)
6. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf dan suku kata atau gabungan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)
Bulog (Badan Urusan Logistik)
Kalteng (Kalimantan Tengah)
7. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf dan suku kata atau gabungan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf nonkapital.
iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi)
pemilu (pemilihan umum)
puskesmas (pusat kesehatan masyarakat)