Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, telah selesai mengikuti tes tulis calon pimpinan (capim) KPK. Ghufron mengaku pertanyaan yang diuji relevan dengan kondisi KPK saat ini.
"Ya menurut saya layak untuk sebuah pertanyaan bagi calon pimpinan. Semuanya aktual bagi kondisi KPK saat ini," kata Ghufron di gedung Pusdiklat Setneg, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).
Ghufron mengatakan uji tes tulis capim KPK tahun ini juga membahas soal tantangan KPK ke depan. Dia menyebut salah satu materi yang ditanyakan terkait transaksi keuangan di dunia maya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pertanyaannya aktual sesuai dengan kondisi KPK saat ini maupun tantangan yang akan datang. Bukan hanya aktual tapi juga perspektif ke depan terhadap dugaan-dugaan transaksi keuangan di dunia maya," katanya.
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak juga ikut menjalani tes tulis capim KPK hari ini. Tanak menyebut materi pertanyaan dalam tes hari ini terkait fungsi dan wewenang KPK.
"Lebih fokus kepada tugas dan fungsi KPK dalam pemberantasan tindak pidana korupsi," katanya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan. Pahala mengatakan dalam tes tulis capim KPK tahun ini para peserta bisa menjabarkan gagasannya terkait pemberantasan korupsi.
"Tahun lalu (periode sebelumnya) kan pengetahuan teknis doang, pasal-pasal. Kalau ini nggak, ada pengetahuan teknis tapi ada gagasan juga. Kan cakep tuh. Empat (pertanyaan) wajib, dua pilihan. Awalnya sembilan kan, pilihan dua dari lima. Jadi enak tuh. Semua yakin, semua bagian bisa nulis panjanglah," terang Pahala.
Total ada 229 peserta capim KPK yang mengikuti tes tulis hari ini. Jumlah itu berasal dari 236 peserta yang sebelumnya telah lolos seleksi administrasi.
Tujuh orang capim KPK yang hari ini tidak hadir tes tulis. Pansel KPK mengatakan ketujuh orang itu telah dinyatakan gugur dari proses seleksi capim KPK.
(yld/dhn)