Kata Polisi soal Potensi Tersangka di Kasus Sedot Lemak 'Maut' WSJ Clinic

Kata Polisi soal Potensi Tersangka di Kasus Sedot Lemak 'Maut' WSJ Clinic

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 30 Jul 2024 14:59 WIB
Klinik kecantikan maut di Depok, Jawa Barat. (Wildan/detikcom)
WSJ Clinic, Beji, Depok, lokasi selebgram asal Medan yang melakukan operasi sedot lemak. (Foto: Wildan/detikcom)
Jakarta -

Polres Metro Depok masih menyelidiki kasus selebgram asal Medan bernama Ella Nanda yang tewas setelah diduga melakukan operasi sedot lemak di WSJ Clinic, Beji, Depok. Akankah polisi menetapkan tersangka dalam kasus tersebut?

"Kan ini masih penyelidikan. Nanti kalau sudah naik ke tahap penyidikan, baru kita bicara soal itu (penetapan tersangka)," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat ditanya wartawan soal potensi tersangka, dikutip Selasa (30/7/2024).

Arya mengatakan pihaknya tetap mengusut kematian selebgram Ella, meski belum ada laporan dari pihak keluarga. Polisi mengusut kasus itu dengan laporan polisi (LP) model A, yakni laporan yang dibuat anggota Polri yang mengetahui adanya suatu tindak pidana.

"Model A, LP-nya model A karena sampai sekarang (keluarga) korban belum melapor," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, polisi juga belum mengagendakan pemeriksaan secara resmi terhadap para saksi. Langkah kepolisian saat ini adalah dengan melakukan interogasi kepada pihak klinik dan rumah sakit.

"Ini masih interogasi keterangan dari pihak klinik yang menyatakan bahwa korban ini dibawa ke rumah sakit pada saat tindakan bermasalah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

"Maka pihak rumah sakit itulah yang kita panggil ke Polres untuk dimintai keterangan bagaimana kondisi korban saat tiba di sana. Hasil pemeriksaan kayak apa, itu nanti pihak rumah sakit yang menjelaskan ke kita," tambahnya.

Dokter Pernah Dilaporkan

Selain pihak klinik, polisi mendalami terkait dokter yang melakukan operasi sedot lemak. Usut punya usut, dokter tersebut juga pernah dilaporkan terkait dugaan malpraktik.

"Iya, dokter yang sama," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, saat dihubungi detikcom, Selasa (30/7/2024).

Bukan hanya dokter, WSJ Clinic juga pernah dilaporkan pada 2023. Laporannya juga sama, yakni terkait operasi sedot lemak yang diduga malpraktik.

"Iya 2023 itu pernah ada laporan yang sama. Sebelumnya sama, sedot lemak juga dan tahun 2023," kata Arya, Minggu (28/7).

Namun penyelidikan kasus pada 2023 tidak berlanjut lantaran sudah ada kesepakatan antara korban dan pemilik klinik. "Tapi sudah diselesaikan, dicabut, jadi laporan dicabut," ujarnya.

Klinik tersebut kini kembali berurusan dengan polisi karena Ella Nanda Sari Hasibuan meninggal setelah diduga operasi sedot lemak. Jika ditemukan tindak pidana, kasus tersebut akan diusut tuntas meski keluarga korban tidak membuat laporan.

Baca di halaman selanjutnya: penjelasan pihak WSJ Clinic....

Penjelasan Pihak Klinik


Pihak WSJ Clinic buka suara terkait meninggalnya Ella ini. Kuasa hukum WSJ Clinic, Rikardo Siahaan, menjelaskan kronologi Ella menjalani sedot lemak hingga meninggal dunia.

"Jadi, kalau kronologinya, itu awalnya Ella ini pesan dulu, harus ada janjian dulu. Terus janjian pada tanggal 22 Juli, hari Senin, kalau nggak salah. Beliau sampai di klinik sekitar jam 11.00 WIB, menunggu dulu diperiksa dulu sesuai dengan prosedur yang ada," kata Rikardo kepada wartawan, Senin (29/7).

Dia mengatakan Ella melanjutkan proses administrasi pukul 12.30 WIB. Kemudian, Ella mulai menjalani tindakan sedot lemak di bagian lengan kanan dan lengan kiri.

"Awalnya itu, pas diambil tindakan ya masih normal-normal saja ya, kebetulan dia itu sedot lemak di lengan kanan dan kiri gitu," jelasnya.

Dia menyebut Ella pingsan dan kejang-kejang saat sedot lemak dilakukan. Dia mengatakan dokter mencoba memasang infus ke Ella.

"Pas pengambilan sedot lemak ini, tiba-tiba itu Ibu Ella pingsan, terus kejang, ada kejang. Habis itu, dari dokternya langsung inisiasi untuk infus. Pas mau diinfus itu, dicari nadinya, tiba-tiba pembuluh darahnya pecah, mau diinfus yang kedua tidak bisa juga," tuturnya.

Menurutnya, pihak klinik merujuk korban ke rumah sakit di Jalan Margonda Raya, Depok. Saat di RS, korban sudah meninggal dunia.

"Kejadian seperti itu, langsung dirujuk ke RS yang ada di Margonda dalam posisi Ibu Ella masih ada. Setelah dirujuk ke RS itu, sesampai di RS, kalau nggak salah, pas diperiksa matanya, Ibu Ella sudah tidak ada," ucapnya.

Rikardo mengaku tidak mengetahui penyebab korban kejang-kejang saat proses sedot lemak. Dia mengatakan hal tersebut hanya bisa diterangkan oleh tim medis.

"Kalau pemicunya itu kan saya nggak tahu apa-apa, saya nggak mengerti. Tapi medis yang mengerti kenapa bisa kejang, dan pembuluh darah pecah saya kurang paham menerangkannya, nanti tim medis yang menjelaskan," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads