Megawati Ungkit Gelar Soeharto Bapak Pembangunan: Tapi Apa Pembangunannya?

Megawati Ungkit Gelar Soeharto Bapak Pembangunan: Tapi Apa Pembangunannya?

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Selasa, 30 Jul 2024 11:32 WIB
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri
Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (Dok. PDIP)
Jakarta -

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menjadi pembicara dalam Mukernas Perindo. Dalam pemaparannya, Megawati menyinggung gelar 'Bapak Pembangunan' Presiden ke-2 RI Soeharto.

Megawati menjadi pembicara Mukernas Perindo di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2024). Megawati menjelaskan ada sejarah yang ingin ditutupi Orde Baru.

"Ketika Pak Harto menjadi presiden itu menurut saya, dari seluruh perjalanan sejarah kita, itu merupakan blackdot. Kenapa? Saya tidak ada masalah dengan beliau, tetapi dalam cara berpikir dan berpolitiknya. Waktu itu beliau, saya sendiri sampai hari ini tidak mengerti, saya jadi korban juga, temen-temen saya," kata Megawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati bercerita dirinya tidak boleh kuliah pada masa Orde Baru tanpa alasan yang jelas. Menurut Megawati, pada era itu Soeharto sedang melakukan de-Sukarnoisasi atau menyembunyikan narasi tentang Presiden RI ke-1 Sukarno.

"Karena waktu itu beliau melakukan de-Sukarnoisasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Megawati bertanya-tanya apa yang ingin ditunjukkan Soeharto dengan de-Sukarnoisasi. Megawati menyinggung gelar 'Bapak Pembangunan' yang kerap disematkan ke Soeharto.

"Ini tentu kritik membangun, beliau hanya mendapatkan gelar Bapak Pembangunan. Tapi apa pembangunannya? Karena kalau bagi kami, pembangunan paling penting adalah pembangunan mental bangsa, bukan fisik," imbuhnya.

Simak juga Video: Sederet Tokoh Diundang ke Mukernas Perindo: Prabowo-Gibran hingga Megawati

[Gambas:Video 20detik]

(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads