Panjang Antrean Penumpang di Stasiun Tanah Abang Saat Eskalator Diperbaiki

Panjang Antrean Penumpang di Stasiun Tanah Abang Saat Eskalator Diperbaiki

Ammar Rezqianto - detikNews
Senin, 29 Jul 2024 21:03 WIB
KAI Commuter Line sedang melakukan perawatan (maintenance) terhadap salah satu eskalator di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Ammar/detikcom)
KAI Commuter Line sedang melakukan perawatan (maintenance) terhadap salah satu eskalator di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Ammar/detikcom)
Jakarta -

Eskalator di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus), sedang dilakukan perawatan. Saat ini eskalator di Stasiun Tanah Abang peron 5/6 hanya dapat dipakai pada satu sisi.

KAI Commuter Indonesia (KCI) menyatakan perawatan eskalator di Stasiun Tanah Abang dilakukan selama 2 pekan.

"Mulai 26 Juli sampai 9 Agustus 2024 dilakukan pekerjaan perawatan eskalator peron 5/6 Stasiun Tanah Abang," tulis KCI lewat akun X (Twitter) resminya @commuterline, Senin (29/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikcom, Senin (29/7) pukul 13.30 WIB, satu eskalator di peron 5-6 ini ditutupi terpal. Selain itu, terpasang spanduk bertulisan 'escalator dalam peremajaan'.

Atas perawatan yang dilakukan, penumpang hanya bisa menggunakan satu eskalator di peron 5/6. Penumpang pun menggunakan satu eskalator itu secara bergantian untuk naik dan turun.

ADVERTISEMENT

Tampak ada petugas yang mengoperasikan eskalator untuk naik dan turun. Petugas akan menggerakkan eskalator naik bila ada penumpang yang hendak berpindah ke peron 2-3. Lalu, petugas akan menggerakkan eskalator turun bila ada penumpang yang hendak ke peron 5-6.

Suasana Stasiun Tanah Abang sore ini. (Ammar/detikcom)Suasana Stasiun Tanah Abang pada Senin (29/7) sore. Terlihat hanya satu sisi eskalator yang saat ini dioperasikan karena KCI sedang melakukan perawatan. (Ammar/detikcom)

Penumpang juga dapat menggunakan tangga manual untuk dapat berpindah peron. Di peron 5-6, terdapat empat tangga manual.

"Hanya ada satu sisi eskalator yang dapat digunakan, dan untuk menghindari antrean penggunaan eskalator #RekanCommuters dapat menggunakan tangga manual," tulis KAI Commuter.

Petugas KAI juga menginformasikan perawatan eskalator ini melalui pengeras suara di Stasiun Tanah Abang. Petugas mengarahkan penumpang untuk menggunakan tangga manual agar tak terjadi antrean. Para penumpang tampak tertib dengan perubahan sistem eskalator ini.

"Terdapat peremajaan salah satu eskalator sehingga tidak dapat digunakan. Untuk penguraian, diperkenankan menggunakan tangga manual," ucap petugas.

Antrean Panjang Saat Jam Padat

Antrean penumpang terjadi sebagai imbas hanya satu sisi eskalator di peron 5/6 yang berfungsi. Penumpang antre menunggu giliran menggunakan eskalator.

Pantauan detikcom pukul 16.35 WIB, penumpang antre memanjang untuk menggunakan eskalator. Penumpang bergantian menggunakan eskalator untuk berpindah dari atau ke peron 5-6.

Petugas KAI mengatur jalannya antrean bagi penumpang KRL yang hendak naik maupun turun. Petugas juga mengimbau pengguna eskalator untuk melangkah agar tak terjadi antrean panjang.

Suasana Stasiun Tanah Abang sore ini. (Ammar/detikcom)Sejumlah penumpang memilih menggunakan tangga manual. (Ammar/detikcom)

"Yang ingin turun silakan untuk menggunakan tangga manual terlebih dahulu atau menunggu," ucap petugas.

"Untuk yang sudah menaiki eskalator mohon jangan berdiri diam, segera jalan," tambahnya.

Simak harapan penumpang di halaman selanjutnya.

Harapan Penumpang

Penumpang berharap lebih banyak eskalator beroperasi karena banyak pengguna kereta di Stasiun Tanah Abang. Salah satu penumpang yang memilih menggunakan eskalator adalah Andi (50).

"Seharusnya Stasiun Tanah Abang ini kan stasiun besar, stasiun transit, seharusnya di tiap peron nggak cuman satu (pasang) eskalator," kata Andi.

Andi berharap fasilitas eskalator di tiap peron harus ditambah karena Stasiun Tanah Abang ramai penumpang. Bersama penumpang lain, Andi tertib mengikuti arahan petugas.

"Harusnya ditambah eskalatornya soalnya stasiun transit kalau jam 6-7 atau jam sore nanti pasti ramai nggak kebayang," ujarnya.

"Dari petugasnya diarahin kalau lagi ramai atau mau cepet pakai tangga biasa aja. Tapi kalau saya nunggu antre aja deh pake eskalator, maklum usia, lutut udah nyeri," kata Andi.

Penumpang lain, Haegel (21), memilih menggunakan tangga manual bila stasiun sedang ramai. Dia ragu menggunakan eskalator di jam padat karena alasan keamanan.

"Kalau misal jam sibuk terus stasiunnya ramai banget saya lebih pilih lewat tangga biasa. Selain lebih cepat, lebih aman juga. Eskalator normal aja udah dempet-dempetan, apalagi kalau cuma satu yang nyala," ucapnya.

Di sisi lain, Haegel mengatakan petugas KAI telah dengan baik membantu penumpang yang hendak menggunakan eskalator. Dia berharap perawatan eskalator ini cepat selesai.

Halaman 2 dari 2
(jbr/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads