Curhat 'Apa Adanya' Jokowi Tak Nyenyak Tidur di Kantor Presiden IKN

Curhat 'Apa Adanya' Jokowi Tak Nyenyak Tidur di Kantor Presiden IKN

Tim detikcom - detikNews
Senin, 29 Jul 2024 20:38 WIB
Jokowi di Kantor Presiden IKN Nusantara.
Jokowi di Kantor Presiden IKN Nusantara (Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap testimoni 'apa adanya' setelah perdana menginap di Kantor Presiden atau yang saat ini diberi nama Istana Garuda, IKN Nusantara. Jokowi mengaku belum bisa tidur dengan nyenyak.

Hal tersebut diungkap Jokowi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, IKN Nusantara, Selasa (29/7/2024). Jokowi mengatakan kedatangannya ke Istana IKN untuk memeriksa progres pembangunan.

"Ya kita datang ke sini untuk mengecek progres perkembangan terakhir dari pembangunan IKN, khususnya pembangunan istana. Saya melihat semuanya masih dalam proses karena di sini ada ribuan yang bekerja, saya nggak mau mengganggu mereka. Biar progresnya nggak terhambat karena kedatangan saya, yang kedua tadi malam saya tidur di sini," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi lantas ditanya kesan usai bermalam di Istana IKN. Jokowi lalu bicara apa adanya dan mengaku tidak nyenyak saat tidur. Ia menilai hal tersebut lantaran baru pertama kali.

"Nggak nyenyak. Saya ngomong apa adanya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Ya mungkin pertama kali aja, masih belum apa ya, masih belum nyenyak," lanjut Jokowi.

Lagi-lagi Jokowi menekankan pembangunan masih berjalan sampai saat ini. Jokowi menyebutkan masih banyak pekerja yang lalu lalang melakukan pembersihan hingga menata furnitur.

"Ya semuanya kan masih berjalan, semuanya masih berjalan dan hari ini saya juga akan menerima untuk rapat-rapat di sini, di ruang kerja presiden tapi saya nggak bisa mengajak karena masih banyak yang bekerja. Supaya semua yang bekerja nggak terganggu. Masih ada pembersihan, masih ada furnishing. Semuanya masih dalam progres yang baik," ujarnya.

Kemudian, terkait air, listrik, hingga jaringan internet, Jokowi mengaku tidak ada masalah. Ia menyebutkan semuanya dalam kondisi baik dan aman.

"Nggak ada masalah. Air melimpah, listrik oke, internet bagus," kata Jokowi kepada wartawan di Kantor Presiden, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (29/7/2024).

Jokowi mengaku puas melihat perkembangan Istana Negara di IKN. Menurutnya, pembangunan berjalan dengan baik hingga saat ini.

"Ya sampe sejauh ini masih baik, sangat baik," ujarnya.

Simak Video 'Jokowi Tak Bisa Tidur Nyenyak di IKN, Basuki: Karena AC-nya':

[Gambas:Video 20detik]



Penyebab AC di ruangan Jokowi yang tak terasa dingin, simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Mengenai rencana sidang kabinet perdana di IKN, Jokowi mengatakan masih belum ditentukan sejauh ini. Ia menyerahkan persiapan ke Mensesneg Pratikno. Lagi pula, menurutnya, banyak menteri-menteri yang masih berada di luar negeri.

"Ya nanti nggak tahu harinya apa konsepnya mau ditentukan kapan masih belum, apakah dalam waktu dekat ini ataukah Agustus, belom, Pak Setneg. Karena menteri-menteri kan masih banyak di luar," ujarnya.

Penyebab Jokowi Tak Tidur Nyenyak

Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyebutkan penyebab Jokowi tidak tidur nyenyak karena urusan pendingin ruangan atau AC. Menurutnya, ada persoalan di AC.

"Iya karena AC-nya," kata Basuki kepada wartawan di Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (29/7/2024).

Jajaran OIKN usai rapat dengan Jokowi di Istana Garuda.Jajaran OIKN seusai rapat dengan Jokowi di Istana Garuda. (Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden)

Basuki mengatakan AC sudah terpasang di seluruh ruangan. Namun ada kendala yang bikin AC di ruangan Jokowi tak terasa dingin. Menurutnya, di ruangan lain terasa dingin.

"Ada, ada AC-nya, karena sealernya belum terisi air atau bagaimana. Ini open aja kan karena AC-nya. Tapi di ruangan lain dingin. Padahal kemarin sudah tumpengan, sudah doa bersama," ujar Basuki.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads