IM57 Sejalan Survei Litbang Kompas: KPK Tak Bisa Diperbaiki Wajah Lama

IM57 Sejalan Survei Litbang Kompas: KPK Tak Bisa Diperbaiki Wajah Lama

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 29 Jul 2024 15:16 WIB
Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha (Dok.Istimewa)
Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

IM57+Institute mengomentari hasil survei terbaru dari Litbang Kompas yang menyebut 51,4% responden berharap pimpinan KPK periode berikutnya diisi orang baru. IM57 menilai kondisi KPK tidak dapat diperbaiki oleh wajah lama.

"KPK tidak akan mungkin bisa diperbaiki oleh wajah-wajah lama. Pimpinan KPK periode saat ini yang masih mendaftar kembali sudah tidak diinginkan oleh publik dikarenakan terbukti gagal dalam periode kepemimpinannya," kata Ketua IM57+Institute M Praswad Nugraha kepada wartawan, Senin (29/7/2024).

Dalam survei terbaru, Litbang Kompas menunjukkan ada 61% responden yang tidak puas dengan kinerja KPK. Praswad menilai KPK membutuhkan pimpinan yang berani melakukan perubahan masif di internal KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak awal kami percaya bahwa kerusakan yang terjadi di KPK saat ini sudah terjadi secara sistemik sehingga selaras dengan hasil survei. Bahkan, lebih serius, KPK membutuhkan pimpinan yang bukan hanya baru tetapi luar biasa. Hal tersebut untuk memperbaiki KPK secara menyeluruh untuk mendorong restart KPK ke depan," kata mantan Penyidik KPK.

IM57 menilai hasil survei Litbang Kompas juga bisa menjadi acuan Pansel Capim KPK dalam menyeleksi 236 calon pimpinan KPK yang saat ini telah lolos seleksi administrasi. Dia mengatakan Pansel Capim KPK harus menganggap survei ini bagian dari masukan publik.

ADVERTISEMENT

"Pansel harus mempertimbangkan masukan publik ini secara serius sehingga tidak hanya menjadi hasil survei. Data dan informasi ini merepresentasikan harapan publik untuk KPK ke depan," ujar Praswad.

Survei Litbang Kompas

Litbang Kompas merilis hasil survei terkait kinerja KPK periode 2019-2024. Sebanyak 51,4 persen responden berharap pimpinan KPK periode selanjutnya semuanya harus orang baru.

Untuk diketahui, proses pengumpulan data survei ini diadakan selama periode 22-24 Juli 2024. Sebanyak 530 responden dari 38 provinsi berhasil diwawancara. Sampel ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi.

Metode penelitian ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian Β± 4,32 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pengambilan sampel dimungkinkan terjadi.

Hasil survei ini mengungkap bahwa 51,4% responden ingin pimpinan KPK 2024-2029 harus orang baru semuanya. Sedangkan 46,7% responden berharap perlu tetap ada komisioner lama di kursi pimpinan KPK.

Menurut Anda, sebaiknya untuk KPK periode lima tahun ke depan (2024-2029) tetap perlu menyisakan ada komisioner periode sebelumnya (2019-2024) atau semuanya orang baru?

1. Semua harus orang baru: 51,4%
2. Tetap ada komisioner lama selain yang baru: 46,7%
3. Tidak tahu: 1,9%

Tingkat kepuasan terhadap kinerja KPK saat ini sebanyak 34,9%. Sedangkan 61,3% menyatakan tidak puas. Hasil survei ini juga mengungkap keyakinan responden dengan tim Pansel. Berikut ini hasil surveinya:

Puas atau tidak puaskah Anda dengan kinerja KPK periode saat ini (2019-2024)?
1. Tidak puas: 61,3%
2. Puas: 34,9%
3. Tidak tahu: 3,8%.

(ygs/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads