Kapolsek Pondok Aren Jadi Pembina Upacara di SMK, Wanti-wanti Jauhi Tawuran

Kapolsek Pondok Aren Jadi Pembina Upacara di SMK, Wanti-wanti Jauhi Tawuran

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 29 Jul 2024 14:54 WIB
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq meminta pelajar menjauhi tawuran dan narkoba.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq meminta pelajar menjauhi tawuran dan narkoba. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq menyebarkan personelnya untuk menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah. Pihak kepolisian mewanti-wanti para siswa agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Kompol Bambang Askar menjadi pembina dalam upacara di SMK Negeri 2 Tangsel, Senin (29/7/2024). Bambang menekankan para siswa untuk menjauhi kenakalan remaja, termasuk narkotika.

"Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan yang melanggar norma-norma sosial, agama, dan hukum yang dilakukan oleh remaja. Kenakalan remaja dapat berupa tawuran, vandalisme, perkelahian, penyalahgunaan narkoba, dan lain-lain. Kenakalan remaja merupakan masalah yang serius di Indonesia," kata Bambang Askar dalam keterangannya, Senin (29/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam amanatnya, Bambang menjelaskan ada banyak faktor yang menyebabkan kenakalan remaja terjadi. Di antaranya kurangnya perhatian orang tua, lingkungan pergaulan, hingga persoalan ekonomi.

"Celakanya, kenakalan remaja dapat menimbulkan banyak dampak negatif, baik bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Beberapa dampak negatif tersebut seperti merusak masa depan, mendapatkan masalah hukum, mendapat stigma negatif dari masyarakat, menjadi korban kekerasan, dan menjadi pelaku atau korban tindak pidana," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pihak kepolisian, lanjut Bambang, akan memproses para siswa yang melakukan tindak pidana kejahatan. Termasuk tawuran dengan senjata tajam yang terancam dijerat Undang-Undang Darurat Tahun 1951 dengan ancaman hukumannya di atas dua tahun.

Bambang pun mengajak para siswa menghindari kenakalan remaja. Dia juga meminta peran aktif sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mendidik generasi penerus bangsa.

"Kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat sangat penting dalam pembangunan pendidikan, untuk membentuk generasi yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing tinggi, yang siap mengemban tonggak kepemimpinan Indonesia ke depan untuk generasi Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

(wnv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads