Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis anggapan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terburu-buru atau mengejar target. Jokowi mengatakan pembangunan sesuai dengan perencanaan yang dibuat.
Jokowi awalnya merespons masalah pekerjaan di lapangan seperti instalasi air minum yang dikabarkan pernah mengalami kebocoran. Jokowi mengatakan adanya masalah adalah hal biasa.
"Ya teknis lapangan seperti itu pasti banyak kejadian lah bukan hanya satu itu, banyak. Karena ini pekerjaan besar menyangkut rentang waktu yang bisa 10 tahun 15 tahun 20 tahun, ini bukan hanya pekerjaan setahun dua tahun," kata Jokowi kepada wartawan, di Istana Presiden IKN, Senin (29/7/2024).
Jokowi lalu membantah anggapan bahwa pembangunan IKN dikejar-kejar. Ia menekankan pembangunan IKN sesuai dengan perencanaan yang ada.
"Banyak berpikir kita nih ngejar-ngejar, ndak kita ini nggak ngejar-ngejar. Pekerjaan ini sesuai dengan progres yang ada kok, sesuai dengan perencanaan yang ada, tahapan 1 apa nanti tahapan 2 apa. Udah sesuai dengan itu," ujarnya.
Terkait rencana upacara 17 Agustus di IKN, Jokowi mengatakan hal itu untuk membangun semangat dalam pembangunan IKN. Jokowi memahami bahwa pembangunan ibu kota baru itu butuh waktu puluhan tahun.
"Bahwa apa kita ingin 17an di sini saya kira itu memberikan semangat agar IKN ini bisa sesuai dengan tahapan-tahapan itu. Ini pekerjaan bisa 10 tahun 15 tahun 20 tahun, bukan hanya setahun dua tahun tiga tahun," ujarnya.
Simak juga Video: Jokowi Bantah Pembangunan IKN Dikebut: Sesuai Rencana yang Ada
(eva/dhn)