KPK Ikut Berkomentar soal Heboh Room Tour Alat Rusak Damkar Depok

KPK Ikut Berkomentar soal Heboh Room Tour Alat Rusak Damkar Depok

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 29 Jul 2024 10:05 WIB
Gedung baru KPK
Gedung KPK (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta - Kasus video room tour petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok yang memperlihatkan satu per satu alat operasional yang tidak maksimal menyita perhatian. KPK mengatakan kasus itu bisa diusut pidana jika memang ditemukan dugaan perbuatan korupsi.

Hal itu disampaikan Jubir KPK Tessa Mahardhika dalam video Kepo-in KPK yang diunggah di akun Instagram KPK seperti dilihat, Senin (29/7/2024). Kasus viral di Damkar Depok itu menjadi salah satu pertanyaan dari masyarakat kepada KPK.

"Ya, itu mungkin kaitannya dengan pengelolaan anggaran. Kita tidak tahu, KPK belum dapat info apakah mungkin... Pemkot Depok memiliki anggaran atau tidak," kata Tessa.

Tessa menjelaskan viral alat damkar Depok yang dinarasikan rusak itu berkaitan dengan pengelolaan anggaran. Dugaan korupsi terjadi jika dana yang telah dianggarkan untuk pengadaan alat damkar digunakan dengan tidak sesuai peruntukannya.


"Kalau seandainya ada, diturunkan atau tidak. Dan apakah penggunaannya sudah sesuai dengan mata anggarannya atau tidak, bisa terjadi korupsi di situ," katanya.

Menurut Tessa, KPK saat ini belum bisa mengusut kasus room tour alat damkar Depok yang rusak. Kasus itu bisa diusut jika memang telah ditemukan adanya penyelewengan anggaran serta laporan dari masyarakat.

"Nah ini siapa yang bertugas? Tentunya apabila ada audit dari BPKP bisa dilihat nanti apabila ada penyimpangan atau kerugian di situ sehingga terjadi hal-hal yglang disampaikan salah satu kawan kita yang viral itu. Nah itu bisa ditindaklanjuti oleh KPK, kepolisian, atau kejaksaan," katanya.

Sebelumnya, Sandi mengunggah video yang memperlihatkan petugas Damkar Kota Depok mengeluhkan gergaji mesin dan rem tangan mobil tidak berfungsi maksimal.

Dari video yang dilihat, Kamis (18/7), terlihat petugas damkar 'room tour' memvideokan satu per satu alat operasional yang tidak maksimal. Pertama, dia mengeluhkan dua gergaji mesin yang rusak.

"Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh, selamat datang room tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang, bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi chainsaw kami rusak," kata petugas damkar, Sandi, dalam video tersebut.

Lihat juga Video: Heboh Petugas Damkar Depok Dipanggil Atasan seusai Viral Kritik Alat Rusak

[Gambas:Video 20detik]



(ygs/aik)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads