Warga Tak Tahu Monas Sampai Jam 4 Sore: Beli Gorengan, Mau Masuk Lagi Tutup

Warga Tak Tahu Monas Sampai Jam 4 Sore: Beli Gorengan, Mau Masuk Lagi Tutup

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Minggu, 28 Jul 2024 16:53 WIB
Pengunjung Monas diminta keluar karena sudah jam 4 sore. (Maulana/detikcom)
Pengunjung Monas diminta keluar karena sudah jam 4 sore. (Maulana/detikcom)
Jakarta -

Jam operasional Monumen Nasional (Monas) hanya beroperasi sampai pukul 16.00 WIB. Petugas mengarahkan pengunjung keluar dari area Monas.

Pantauan di lokasi, Minggu (28/7/2024) pukul 15.42 WIB, petugas di kawasan Monas mengarahkan para pengunjung untuk keluar dari area Monas. Pengunjung yang berada di area Monas berangsur keluar dan menuju area parkir IRTI Monas.

Adapun sejumlah warga mencoba masuk ke area Monas. Namun tiga petugas yang berjaga di pintu keluar memberi tahu warga bahwa jam kunjung Monas telah selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah tutup ya Bapak-Ibu, jam kunjung sudah habis, jam kunjung sudah habis," kata seorang petugas.

"Mau ke mana? Monas-nya sudah tutup, jam kunjung sudah habis, sudah tutup," kata petugas lainnya.

ADVERTISEMENT

Beberapa warga yang hendak berkunjung terpaksa mengurungkan niat lantaran jam operasional Monas yang hanya sampai pukul 16.00 WIB di akhir pekan ini. Salah seorang warga, Dimas, mengaku baru mengetahui jam operasional Monas cuma sampai sore hari.

"Saya kira jam 5 tutupnya, udah telat, tadi dari Perpusnas terus ke sini, eh udah tutup, ya udah minggu depan lagi," kata Dimas.

Warga lain, Diah, mengaku baru mengetahui jam operasional dibatasi hanya sampai sore hari. Padahal dia hanya keluar dari area Monas untuk membeli kudapan.

"Saya datang dari jam 1, tapi tadi keluar beli gorengan, mau masuk lagi, eh udah tutup, nggak tahu kalau tutupnya jam segini," katanya.

Diketahui jam operasional Monas yang hanya sampai pukul 16.00 WIB menjadi perbincangan publik. Pihak pengelola Monas membuka wacana jam operasional Monas diperpanjang hingga malam hari saat akhir pekan.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads