Bakal calon Gubernur (bacagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid mendapatkan angka elektabilitas tertinggi dalam survei internal Partai Golkar. Golkar menyatakan ada tiga tahap survei yang akan digelar.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulawesi DPP Partai Golkar Muhidin M Said menyatakan partainya akan menentukan dukungan calon kepala daerah di Pilkada Sulteng setelah survei internal lain rampung digelar.
"Masih menunggu hasil survei yang kedua, saat ini sementara berlangsung," kata Muhidin dilansir Antara, Sabtu (27/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei pertama Golkar telah selesai dilakukan. Sementara itu, survei kedua hasilnya paling lambat pekan pertama Agustus 2024.
Hasil survei internal pertama Golkar yang didapatkan Antara, enam besar elektabilitas calon gubernur dengan pertanyaan tertutup, masing-masing berdasarkan peringkat, yakni Anwar Hafid 16,70 persen, Hidayat Lamakarate 15,38 persen, Ahmad Ali 13,95 persen, Rusdi Mastura 7,43 persen, Iwan Lapata 2,75 persen dan Arus Abdul Karim 0,31 persen. Sementara itu, 43,48 persen responden yang belum menentukan pilihan atau belum menjawab.
Muhidin membenarkan hasil survei tersebut. Namun dia mengatakan politik itu dinamis dan politik itu tidak bisa tergesa-gesa.
Dia mengatakan Golkar telah mengeluarkan surat tugas di Pilkada Sulteng untuk dua bakal calon gubernur, yakni Arus Abdul Karim dan Iwan Lapata.
"Saat ini para calon yang diusung Golkar baru mendapatkan surat tugas," katanya.
Terkait beberapa bacagub yang mengklaim sudah mendapatkan rekomendasi Golkar, dia menyatakan itu merupakan sesuatu hal yang luar biasa.
"Tidak bisa dikatakan ini tidak bisa, karena semuanya bisa, dan bisa juga tidak," katanya.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza, mengatakan Anwar Hafid menjadi kandidat paling diperhitungkan Golkar. Menurutnya, jika angka survei pertama sudah tinggi, kemungkinan besar survei kedua tidak akan jauh berbeda.
"Jika melihat hasil survei Golkar, Anwar Hafid yang survei pertama tertinggi, maka memungkinkan ia amat diperhitungkan. Sebab, jika survei pertama tinggi, maka survei kedua tidak jauh berbeda," ucap Efriza.
Dia mengungkit soal Anwar yang menjabat Bupati Morowali selama dua periode. Selain itu, dia menilai masyarakat percaya kepada Anwar karena bisa duduk di kursi DPR RI juga selama dua periode.
(jbr/jbr)