Dia mengaku bangga karena koleksi bertajuk 'Eclectic Artistry', menonjolkan perpaduan wastra batik benang bintik dengan anyaman rotan menjadi fashion yang bernilai seni tinggi.
"Sebagai masyarakat Kalteng saya bangga," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/7/2024).
Hal itu dia sampaikan di acara Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) yang digelar di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut).
Dia menyebut Kalteng kaya akan budaya dan tradisi. Hal ini tercermin dalam motif dan kain khas seperti tenun dan batik Dayak yang populer disebut Benang Bintik (kain bercorak).
"Selain tenun dan batik Dayak, juga ada aksesoris serta anyaman rotan motif Dayak. Acara fashion ini merupakan bukti nyata dari komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mendukung dan mempromosikan produk-produk lokal kita ke kancah nasional dan internasional," katanya.
Menurut Ivo, fesyen adalah salah satu bentuk ekspresi budaya.
"Melalui acara ini, kita dapat melihat bagaimana para desainer dapat menunjukkan karya-karya terbaik mereka, salah satunya menampilkan kekayaan budaya dari Kalimantan Tengah," tuturnya.
Dia berharap lewat gelaran fesyen ini masyarakat bisa semakin mencintai produk-produk lokal. Ia pun memberikan apresiasi kepada para desainer yang telah bekerja keras untuk menciptakan karya-karya yang indah dan bermakna.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkarya dalam bidang fashion, serta menjaga dan melestarikan warisan budaya yang kita miliki. Sehingga, acara seperti JF3 Fashion Festival ini merupakan wadah yang sangat tepat untuk memamerkan kekayaan budaya kita sekaligus mendukung pengembangan industri kreatif," ungkapnya.
(prf/ega)