Mendagri Dorong Lulusan IPDN Jadi Pemimpin dan Bawahan yang Baik

Mendagri Dorong Lulusan IPDN Jadi Pemimpin dan Bawahan yang Baik

Inkana Putri - detikNews
Jumat, 26 Jul 2024 18:10 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian
Foto: Dok. Kemendagri
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) agar menjadi pemimpin yang mempunyai konsep, sekaligus menjadi birokrat negara yang efektif dan efisien.

Hal ini dia ungkapkan pada acara Pembekalan kepada Calon Wisudawan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, Program Magister Terapan Studi Pemerintahan, dan Program Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN Tahun Akademik 2023/2024.

"Adik-adik dari IPDN terutama dipersiapkan untuk menjadi leader ke depan, pemimpin, sudah banyak yang menjadi Pj. Gubernur, sekjen, dirjen, banyak sekali dari lulusan IPDN," ujar Tito dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara pembekalan yang berlangsung di Gedung Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, hari ini (26/7/2024).

Tito mengungkapkan pemimpin yang baik tidak hanya memiliki kekuasaan saja, tetapi juga memiliki konsep organisasi. Dalam hal ini, pemimpin yang mempunyai konsep adalah dia memiliki ilmu pengetahuan yang luas, baik yang didapat dari pengalaman sendiri maupun orang lain.

ADVERTISEMENT

"Pengalaman orang lain (yang) langsung kita dengar, atau yang dia bukukan, atau dicatat orang lain. Makanya rajin-rajin juga membaca pengalaman orang lain yang dibukukan, pengetahuan dia yang dibukukan. Sebetulnya (itu) adalah (cara) kita untuk mendapatkan knowledge, dari knowledge kita bisa punya konsep," jelasnya.

Tito menjelaskan pemimpin juga harus didukung oleh bawahan yang baik. Selain itu, pemimpin juga perlu dipilih dengan dua variabel. Pertama, bisa bekerja, berprestasi, dan loyal. Kedua, tidak membuat masalah dan tidak memusingkan kepala.

"Bawahan yang disuruh apa saja oke, selesai tugasnya, loyal, tidak ngomongin atasan di belakang, dan dia tidak bikin masalah. Setiap dia datang selalu solusi atau good news, anak buah yang seperti ini sukalah kita," lanjutnya.

Tito pun menambahkan integritas juga menjadi hal penting untuk menjadi birokrat negara atau aparatur sipil negara (ASN). Saat ini, Kemendagri bersama para ASN di tingkat pusat dan daerah saling bekerja sama menciptakan birokrasi yang efektif dan efisien. Upaya ini dilakukan melalui berbagai terobosan, termasuk peningkatan kesejahteraan bagi ASN.

"Di negara-negara yang sudah maju ya, kesejahteraan untuk birokratnya baik. Kadang-kadang dorongan yang tugas berat kamu saja yang menjabat, risikonya lebih rendah, gaji tidak jauh beda. Nah inilah saya minta untuk adik-adik semua nanti integritas nomor satu dan kemudian bagaimana untuk bisa bekerja secara efektif dan efisien," pungkasnya.

(akd/akd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads