Jokowi Sebut RI Dilirik Investor LN: Jika Keputusan Tak Cepat, Peluang Hilang

Jokowi Sebut RI Dilirik Investor LN: Jika Keputusan Tak Cepat, Peluang Hilang

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 26 Jul 2024 17:55 WIB
Jokowi saat meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah.
Jokowi saat meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah. (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap bahwa Indonesia dilirik oleh banyak investor luar negeri. Untuk itu, Jokowi meminta perlunya kecepatan dalam mengambil keputusan.

Jokowi awalnya berbicara soal perang dagang yang memanas pada 2019 antara Amerika Serikat dan China. Belum selesai itu, muncul pandemi COVID yang melumpuhkan seluruh sektor.

"Kita ingat di tahun 2019 geopolitik antarkekuatan besar memanas karena perang dagang, yaitu perang dagang antara Amerika dan China. Kemudian ini belum selesai, masuk babak kedua 2020, ada COVID," kata Jokowi saat peresmian Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Jokowi melihat ada tantangan dan kesempatan besar untuk Indonesia maju. Sebab, banyak perusahaan luar negeri yang berbondong-bondong relokasi industri. Para investor luar itu, menurut Jokowi, mencari negara dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang stabil.

"Tapi di situlah saya melihat kesulitan-kesulitan, tantangan-tantangan, ada kesempatan besar yang bisa kita raih asal kita mau kerja keras. Karena saya melihat banyak keinginan berbondong-bondong relokasi industri, relokasi pabrik, keinginan membangun industri baru di negara negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi baik, inflasi rendah, stabilitas ekonomi bagus, stabilitas politik bagus. Dan saya merasakan itulah Indonesia yang banyak dilihat dari luar oleh para investor," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, Jokowi meminta ada langkah dan pelaksanaan keputusan cepat. Sebab, jika tidak, peluang akan hilang.

"Tapi kalau kita tidak melakukan keputusan cepat dan melaksanakan keputusan itu dengan cepat, peluang itu pasti akan hilang," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi bersyukur Indonesia berhasil melompat ke peringkat ke-27 di indeks daya saing global atau world competitiveness index. Jokowi menjelaskan ada banyak indikator yang menjadi pemicu, dari efisiensi pemerintahan hingga kesiapan infrastruktur.

"Dan kita patut bersyukur saat ini world competitiveness index kita melompat berada di rank 27, karena banyak hal. Indikatornya performa ekonomi tadi sudah saya sampaikan, efisiensi pemerintah juga dilihat, efisiensi para pebisnis Indonesia juga dilihat, dan juga kesiapan infrastruktur yang ada," ujarnya.

"Inilah kekuatan kita, dan saya senang saat itu saya putuskan untuk dibangun kawasan industri terpadu di batang ini seluas 400 hektare yang pertama, kemudian diminati abis, buka lagi 400 hektare lagi. Sekarang total dalam perencanaan 4.300 hektare," ujarnya.

Lihat juga Video 'Jokowi ke Abu Dhabi, Ketemu MBZ dan Investor IKN':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads