.webp)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan memasyarakatkan kebaya merupakan bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan bagi setiap warga negara. Pasalnya, kata dia, kebaya erat kaitannya dengan indentitas bangsa.
"Kebaya bukan sekadar fesyen. Lebih dari itu merupakan identitas bangsa Indonesia yang mewarnai setiap perjuangan perempuan di masa lalu," ujarnya dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).
Hal tersebut ditegaskannya pada acara Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan bertema Memperkuat Wawasan Kebangsaan untuk Mencapai Visi Indonesia Emas, di Gedung Nusantara IV, Kompleks MPR/DPR/DPD RI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara sosialisasi yang juga merupakan bagian dari peringatan Hari Kebaya Nasional pada 24 Juli 2024 dihadiri oleh anggota Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Menurut Rerie, kebaya adalah salah satu instrumen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai dan identitas bangsa Indonesia.
"Penguatan ideologi dan identitas setiap anak bangsa merupakan langkah strategis dalam upaya penanaman nilai-nilai kebangsaan kita," jelas dia.
Rerie berharap Kowani yang anggotanya terdiri dari ribuan perempuan, dapat menjadi garda terdepan dalam memasyarakatkan kebaya dalam kehidupan sehari-hari sekaligus menanamkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, Rerie juga mendorong agar kebaya menjadi gerakan kolektif sehingga masyarakat kembali memahami wawasan kebangsaan.
"Dalam gerakan bersama ini, seluruh nilai yang terdapat dalam Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika yang memuat wawasan kebangsaan dapat diteruskan kepada generasi berikutnya untuk menyongsong Indonesia Emas," pungkasnya.
Simak Video 'Merayakan Hari Kebaya Nasional Pertama di Indonesia':
