Menag Bakal Evaluasi Garuda Imbas Delay Saat Layani Kepulangan Jemaah Haji

Menag Bakal Evaluasi Garuda Imbas Delay Saat Layani Kepulangan Jemaah Haji

Taufiq Syarifudin - detikNews
Kamis, 25 Jul 2024 16:28 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Urusan Haji Madinah, Jumat (21/6/2024).
Menag Yaqut (Media Center Haji 2024)
Jakarta -

Pemulangan jemaah haji oleh maskapai Garuda Indonesia ke Tanah Air sempat mengalami penundaan atau delay. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan bakal mengevaluasi maskapai Garuda Indonesia.

"Tentu kita akan melakukan evaluasi terhadap semua proses ya," kata Yaqut kepada wartawan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2024).

Seperti diketahui, jemaah yang mengalami penundaan penerbangan itu berasal dari kelompok terbang (kloter) 31 Embarkasi Makassar (UPG-31). Mereka berjumlah 448 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang ketua kloter, Laode Ruslim, mengatakan dia bersama ratusan anggota jemaah lain dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada Senin (15/7), pukul 01.50 waktu Arab Saudi (WAS). Namun rencana pulang itu kandas setelah ada pemberitahuan bahwa pesawat mengalami kerusakan.

"Pramugari menyampaikan, Pak, kami menyampaikan minta maaf, penumpang diminta turun ke bawah mobil sudah menunggu kita kembali ke terminal. kami pun kembali ke terminal beberapa jam kemudian kami disampaikan jika pesawat ada kerusakan," ujar Laode Raslim kepada detikHikmah di Madinah, Senin (15/7).

ADVERTISEMENT

Raslim mengatakan pemberitahuan kepulangannya tertunda pada saat jemaah sudah berada di pesawat. Padahal, kata Raslim, saat itu pesawat sudah berjalan perlahan menuju area landasan pacu dan bersiap untuk take off. Namun tiba-tiba pihak pramugari meminta jemaah turun ke bus dan kembali menuju terminal pemberangkatan penumpang.

"Setelah check in ke dalam pesawat, pesawat akhirnya bersiap take off, beberapa menit kemudian pesawat mulai berjalan, tapi pesawat sedikit-sedikit berhenti sampai di ujung landasan ada pengumuman permintaan maaf kalau pesawat mengalami kerusakan," katanya.

Rombongan jemaah kloter UPG-31 sedianya terjadwal akan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah hari ini pukul 01.50 WAS. Namun pesawat Garuda yang akan membawanya dijadwalkan tertunda akibat kerusakan pada mesin pesawat, jemaah pun kini terpaksa kembali ke Burj Mawadda Hotel.

Garuda Minta Maaf

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah. Pasanga Garuda Indonesia mengubah rute kepulangan 46 kloter jemaah haji yang sedianya berangkat dari Jeddah pindah ke Madinah.

Mulanya, Irfan menjelaskan alasan Garuda Indonesia melakukan penyesuaian jadwal karena adanya keterbatasan slot di bandara Arab Saudi.

"Sehubungan dengan informasi terkait dengan penyesuaian jadwal dan slot 46 kloter penerbangan pemulangan jemaah haji asal Indonesia yang disebabkan oleh keterbatasan slot di bandara Arab Saudi, dapat kami sampaikan bahwa Garuda Indonesia terus meningkatkan koordinasi intensif bersama berbagai stakeholder penerbangan haji," terang Irfan dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024).

"Khususnya otoritas bandara Arab Saudi dan Kementerian Agama untuk memastikan kelancaran operasional fase pemulangan jemaah haji 2024, khususnya terkait dengan langkah mitigasi dalam mengantisipasi adanya keterbatasan slot penerbangan di bandara Arab Saudi," sambungnya.

Komitmen tersebut, lanjut Irfan, diupayakan dengan mengoptimalkan mitigasi seperti penyediaan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku pada seluruh jemaah yang terdampak penyesuaian jadwal penerbangan. Pihaknya berfokus mengedepankan kenyamanan jemaah haji.

"Garuda Indonesia telah melaksanakan koordinasi bersama stakeholders pelaksanaan haji jauh-jauh hari, di mana pada melalui koordinasi tersebut, otoritas bandara menyampaikan bahwa terdapat 68 slot penerbangan tidak dapat dipenuhi sesuai permintaan Garuda Indonesia mengingat adanya perubahan kebijakan pengaturan slot di bandara Arab Saudi," beber Irfan.

(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads