Jakarta - Pesawat AdamAir nomor KI 172 yang tergelincir di Bandara Juanda, Surabaya dikemudikan Kapten Ditha. Beberapa detik sebelum mendarat, pilot merasakan terkena
down draft."Tadi saya sudah telepon pilotnya, Kapten Ditha. Pada saat mendarat, cuaca sedang hujan," kata Direktur Safety AdamAir Kapten Hartono saat dihubungi
detikcom, Rabu (21/2/2007).Hartono menceritakan, pada ketinggian 500 kaki atau kurang lebih beberapa detik sebelum mendarat, pilot sudah melihat landasan."Jadi dalam hal ini pilot tidak mencoba-coba. Aturannya kan minimal tidak boleh turun jika kurang dari 210 kaki. Pada saat 500 kaki pilot sudah lihat landasan," ujarnya.Kemudian beberapa detik sebelum mendarat, lanjut dia, pilot merasakan terkena
down draft, yakni tekanan angin dari atas ke bawah."Begitu terjadi, pada saat itu pilot mencoba mengatasinya untuk tidak mendapat tekanan dari atas. Jadi me-
recover, menambah tenaga mesin untuk mengantisipasi supaya tidak terlalu jatuh," paparnya."Setelah dekat landasan, ternyata tidak berhasil, sehingga pesawat menyentuh landasan lebih keras dari biasanya. Dalam kondisi seperti itu, pilot tidak mencari landasan yang halus atau kasar. Kan kalau landasan digenangi air, mendaratnya di atas air, tidak di atas aspal. Jadi hanya mencari
positive landing (tidak
landing mulus)," beber Hartono.
(aan/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini