Asep Dibunuh Istri dan Putrinya padahal Baru Saja Makan-Ngemal Bersama

Asep Dibunuh Istri dan Putrinya padahal Baru Saja Makan-Ngemal Bersama

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Selasa, 23 Jul 2024 13:47 WIB
Bos aksesori, Asep Saepudin (kiri) tewas dibunuh oleh istri, anak, dan pacar anaknya di rumahnya kawasan Setu, Kabupaten Bekasi. Dalam foto berpose dengan adiknya, Yudi (kanan) (dok pribadi/Yudi)
Foto: Bos aksesori, Asep Saepudin (kiri) tewas dibunuh oleh istri, anak, dan pacar anaknya di rumahnya kawasan Setu, Kabupaten Bekasi. Dalam foto berpose dengan adiknya, Yudi (kanan) (dok pribadi/Yudi)
Bekasi -

Keluarga korban pembunuhan di Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Bekasi, mengungkapkan Asep Saepudin (43) sempat membawa keluarganya untuk makan dan berbelanja atau shopping di mal sebelum dibunuh. Adik korban, yakni Yudi (33), mengatakan Asep sempat bermain bulutangkis pada malam hari sebelum dibunuh oleh istri dan anaknya.

"Sempat makan di Solaria, shopping sama keluarga di Mal Metropolitan," kata Yudi ditemui di Kampung Serang, Desa Taman Rahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Selasa (23/7/2024).

"Terus habis itu bulutangkis, tidur, pulang, mainnya di lapangan di sini lapangan RT," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudi menjelaskan dia mengetahui Asep telah meninggal dunia setelah mendapatkan telepon dari kakak iparnya. Sesampai di rumah Asep, Yudi melihat kondisi kakaknya sudah terbujur kaku dan memperlihatkan luka di bagian wajahnya.

"Jadi istrinya almarhum kasih kabar ke kakaknya dia, nah kita dapat kabar dari keluarganya sono. Sudah kaku, saya lihat badannya membengkak sama ada memar di mata bibirnya sobek," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Yudi selaku adik korban pembunuhan bernama Asep Saepudin dan rumah Asep di Kabupaten Bekasi. (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)Rumah Asep di Kabupaten Bekasi (Maulana Ilhami Fawdi/detikcom)

Yudi mengatakan keluarga Asep tidak memiliki masalah ekonomi. Menurutnya, tuduhan dari istri Asep, yakni Juhairah, yang hanya mendapatkan uang Rp 100 ribu per pekan untuk kebutuhan rumah tangga, adalah tidak benar.

"Kalau cerita seminggu Rp 100 ribu nggak mungkin. Setahu saya ekonomi almarhum itu baik-baik aja. Yang jelas semuanya sangat tercukupi. Saya tahulah ekonominya untuk almarhum cukup," katanya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Polres Metro Bekasi menangkap tiga pelaku dalam kasus pembunuhan Asep Saepudin seorang bos aksesoris. Mereka yang ditangkap adalah istri korban, yakni Juhairah (45); serta anak korban, Silvia Nur Alfiani (22); dan pacar Slivia, yaitu Hagistiko Pramada (22).

Diketahui, mereka membunuh Asep karena motif yang berbeda, yakni motif ekonomi oleh Juhairah dan motif hubungan yang tidak direstui oleh Silvia dan Hagistko. Kini ketiganya ditahan oleh polisi dan dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 44 ayat 3 jo Pasal 5 UU RI No 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, serta Pasal 351 ayat 3 jo Pasal 55 dan 56 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Saksikan Live DetikSore:

Simak juga 'Kronologi Agus Bunuh Gadis ABG Bertato di Demak, Dipicu Masalah Open PO':

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads