5 Fakta Judi Sabung Ayam di Bekasi Menyaru Jadi Kandang Kuda

5 Fakta Judi Sabung Ayam di Bekasi Menyaru Jadi Kandang Kuda

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 23 Jul 2024 06:30 WIB
Polisi gerebek arena judi sabung ayam di Bekasi (Taufiq/detikcom)
Foto: Polisi gerebek arena judi sabung ayam di Bekasi (Taufiq/detikcom)
Kota Bekasi -

Arena judi sabung ayam 'Legok Stadium' yang berada di Jalan Legok RT 006 RW 004 Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi digerebek polisi. Puluhan orang diamankan dari lokasi tersebut.

Lokasi judi sabung ayam ini terbongkar setelah Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait adanya aktivitas perjudian di tempat tersebut. Judi sabung ayam 'Legok Stadium' ini berkamuflase sebagai kandang kuda.

Berikut fakta-fakta arena judi sabung ayam yang digerebek polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

70 Pelaku Diamankan

Penggerebekan dilakukan pada Minggu (21/7) lalu. Dari lokasi tersebut polisi mengamankan puluhan orang sebagai penyelenggara hingga pemain.

"Hari ini kami melakukan penggerebekan judi jenis sabung ayam. Jadi untuk kegiatan hari ini dimulai dari 14.00. Kalau start-nya jam 12.00 WIB. Kami temukan ada beberapa orang sekitar 70 orang kami amankan, berikut dengan barang bukti yang lain, ada ayam, ada jam, ada papan untuk nulis yang tanding menang kalah siapa, termasuk penyelenggaranya siapa," kata Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Bara.

ADVERTISEMENT

Penampakan ayam-ayam jago yang jadi pertaruhan di arena judi sabung ayam 'Legok Stadium' Bekasi.Penampakan ayam-ayam jago yang jadi pertaruhan di arena judi sabung ayam 'Legok Stadium' Bekasi. (wildan Noviansah/detikcom)

40 Ayam Disita

Polisi menyita sejumlah barang bukti di lokasi. Di antaranya puluhan ekor ayam jago yang menjadi pertaruhan.

"Sekitar 40 ekor ayam diamankan," ucap Bara.

Bara mengatakan ayam-ayam tersebut sementara akan dititipkan di penangkaran selama pihak kepolisian melakukan pengusutan kasus. Polisi turut menangkap 70 orang saat penggerebekan dilakukan, mulai penyelenggara hingga penonton.

Polisi juga mengamankan jam timer, papan untuk menulis taruhan, dan barang bukti lainnya di lokasi. Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.


Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....

Simak juga Video: Detik-detik Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Bekasi, Pelaku Kocar-kacir

[Gambas:Video 20detik]



Kamuflase Jadi Kandang Kuda

Polisi mengungkap akal-akalan penyelenggara judi sabung ayam di Jalan Legok RT 6 RW 4 Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Markas judi 'Legok Stadium' itu dikamuflase jadi kandang kuda.

"Kamuflasenya itu kandang kuda," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dihubungi, Senin (22/7).

Terpisah, Kanit 2 Subdit Jatanras Kompol Bara Libra mengatakan markas judi sabung ayam tersebut juga dibuat tersembunyi ditutup seng. Dengan demikian, masyarakat luar akan melihat markas tersebut sebagai kandang kuda.

"Bagian depannya itu ada kandang kuda, terus lokasinya ditutup pakai seng. Jadi kalau dari luar orang tahunya kandang kuda, karena di situ ada kuda," jelasnya.


Nilai Taruhan hingga Jutaan Rupiah

Polisi mengungkap fakta lain di balik penggerebekan arena judi sabung ayam di Jalan Legok RT 6 RW 4 Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi. Arena tersebut rupanya baru beroperasi sebulan.

"Dari pengakuan penyelenggara baru satu bulan beroperasi," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dihubungi, Senin (22/7).

Polisi menggerebek arena judi sabung ayam 'Legom Stadium' di Jatiasih, Bekasi, pada Minggu (21/7/2024) siang.Foto: Polisi menggerebek arena judi sabung ayam 'Legom Stadium' di Jatiasih, Bekasi, pada Minggu (21/7/2024) siang. (Dok. Istimewa)

Terpisah, Kanit 2 Subdit Jatanras Kompol Bara Libra mengatakan penyelenggara dapat komisi 10 persen dari uang kemenangan para pemain. Angka taruhan yang dipasang pun bervariatif hingga jutaan rupiah dalam sekali mengadu ayam.

"Di tabelnya itu ada macam-macam, pokoknya total misalkan satu pertandingan itu ada totalnya Rp 1,2 juta ada yang Rp 5 Juta, jadi memang variatif. Kalau menang, panitia itu dapat 10 persen," ujarnya.

Modus Operandi

Bara menjelaskan, jenis taruhan yang diselenggarakan pun beragam. Bisa antarpemain, pemain dengan penonton, ataupun penonton dengan penonton.

"Jadi mereka kan sistemnya, yang diselenggarakan sama panitia, nanti ada yang taruhan pemain (pemilik ayam) sama penonton atau pemasang. Nanti ada lagi pinggiran, antara pemasang sama pemasang," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads