Siti Nurbaya Tegaskan Misi Indonesia di COFO 27 Roma

Siti Nurbaya Tegaskan Misi Indonesia di COFO 27 Roma

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Senin, 22 Jul 2024 15:17 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar. (Elvan Dany Sutrisno/detikcom)
Foto: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar. (Elvan Dany Sutrisno/detikcom)
Jakarta -

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya Bakar menghadiri pertemuan Commission on Forestry (COFO) di Roma, Italia. Apa saja misi Indonesia di pertemuan yang digelar di FAO Headquarter ini?

Saat berbincang dengan wartawan di FAO Headquarter, Roma, Senin (22/7/2024), Siti Nurbaya memaparkan COFO yang berada dibawah Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa Bangsa, merupakan platform kunci untuk membahas isu-isu kebijakan dan teknis kehutanan secara global.

Sesi COFO FAO ke-27 (COFO-27) mengusung tema "Accelerating Forest Solutions through Innovation", dengan agenda utama mencakup:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(a) Mempublikasikan State of the World's Forests 2024: Forest-sector innovations towards a more sustainable future, sebagai dokumen flagship FAO yang berisikan analisis mendalam mengenai inovasi sektor kehutanan di seluruh dunia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan;

(b) Meningkatkan tindakan pada hubungan pertanian dan kehutanan;

ADVERTISEMENT

(c) Meningkatkan kontribusi kehutanan terhadap bioekonomi - peluang dan tantangan;

(d) Peta Jalan Kehutanan FAO - Dari Visi ke Aksi 2024-2031 dan upaya FAO di bidang kehutanan berdasarkan Kerangka Strategis FAO 2022-2031;

(e) Program kerja FAO di bidang kehutanan di perkotaan (urban forestry) dan kontribusinya terhadap transformasi sistem pertanian pangan (agrifood systems) perkotaan;

(f) Kontribusi sektor kehutanan terhadap upaya FAO dalam perubahan iklim dan pengelolaan air terpadu (integrated water management);

Siti Nurbaya Bakar (Elvan/detikcom)Foto: Siti Nurbaya Bakar di pertemuan Commission on Forestry (COFO) di Roma (Elvan/detikcom)

(g) Dekade Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Restorasi Ekosistem (UN Decade on Ecosystem Restoration) 2021-2030 dan pengarusutamaan keanekaragaman hayati dalam kehutanan;

(h) Program kerja FAO dalam pengelolaan kebakaran hutan terpadu (integrated wildfire management).

Pada COFO-27, Siti Nurbaya memaparkan, Indonesia akan menegaskan kembali komitmen dan misi Indonesia terhadap tujuan-tujuan yang telah disepakati di tingkat global.

"Pertama menegaskan keberhasilan Indonesia dalam penurunan deforestasi yang signifikan berkontribusi pada penurunan deforestasi di tingkat global sebagaimana akan dipublikasikan FAO pada dokumen 'The State of the World's Forest (SOFO) 2024," kata Siti Nurbaya.

Siti juga menegaskan kembali capaian-capaian Indonesia selama periode hampir 10 tahun di bidang kehutanan dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan Indonesia untuk mengoptimalkan solusi berbasis hutan secara bertanggung jawab dan inklusif, yaitu: (1) FOLU Netsink 2030; (2) Pengurangan laju deforestasi; (3) Peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan; (4) Peningkatan program perhutanan sosial; (5) Promosi kawasan konservasi dengan menerapkan Pengelolaan Berbasis Resor; (6) Meningkatkan tata kelola kehutanan; (7) meningkatkan ekosistem lahan gambut dan mangrove; (8) Memperkenalkan Sistem Jaminan Keberlanjutan dan Legalitas (SVLK); dan (9) melibatkan generasi muda dalam berinvestasi dalam pengelolaan hutan dan lingkungan yang berkelanjutan.

Pertemuan Commission on Forestry (COFO) di Roma (Elvan/detikcom)Foto: Pertemuan Commission on Forestry (COFO) di Roma (Elvan/detikcom)

"Melalui forum ini kita juga akan menegaskan komitmen pendekatan Indonesia dalam mengelola sumber daya alam dan melaksanakan aksi iklim bersifat sistematis dan terintegrasi di bawah Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030 bukan hanya mengenai sasaran iklim, namun juga memprioritaskan perlindungan spesies seperti orangutan sumatera, gajah, harimau, badak, orangutan tapanuli, orangutan kalimantan, dan badak jawa, antara lain untuk memastikan populasinya terus berkembang dan terhindar dari kepunahan," kata Siti Nurbaya.

"Selain itu, Misi Indonesia pada COFO-27 diharapkan dapat memberikan masukan kepada Komite Kehutanan FAO untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang solid untuk pengelolaan dan konservasi hutan di tingkat global dan regional," tegasnya.

(van/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads