KPK Geledah Kantor Walkot Semarang, PDIP: Sulit Tak Menduga Sifatnya Politis

KPK Geledah Kantor Walkot Semarang, PDIP: Sulit Tak Menduga Sifatnya Politis

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 20 Jul 2024 07:11 WIB
Juru Bicara (jubir) PDIP Chico Hakim.
Jubir PDIP, Chico Hakim (dok. Istimewa)
Jakarta -

KPK mengusut dugaan korupsi Pemkot Semarang hingga menggeledah kantor Wali Kota Semarang sekaligus kader PDIP, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita. PDIP mengingatkan kader untuk taat terhadap proses hukum.

"Pertama, kami ingin tegaskan PDIP dan kader-kadernya, dan selalu mengingatkan kader untuk taat kepada hukum, mengikuti proses hukum, mau apa pun itu. Namun kami juga menganut prinsip asas praduga tak bersalah dan tentu akan terus mendampingi kader-kader kami yang terjerat kasus hukum sampai betul-betul prosesnya dilaksanakan dengan berkeadilan," kata juru bicara PDIP, Chico Hakim, kepada wartawan, (19/7/2024).

Menurut Chico, sulit untuk tak menduga bahwa pengusutan KPK terhadap kasus korupsi di Pemkot Semarang bersifat politis. Chico menyinggung dugaan kasus korupsi lainnya yang, menurutnya, tak diusut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, memang sulit tidak menduga bahwa apa yang dilakukan KPK hari-hari ini banyak menjadi hal yang sifatnya politis. Kita tahu bahwa masih banyak juga kasus-kasus lain yang mengendap begitu saja atau menguap atau mungkin ditimbun ketika yang bersangkutan kemudian mengalihkan dukungan ke calon-calon yang didukung oleh pihak-pihak tertentu," ujarnya.

Chico menegaskan PDIP tetap menghormati proses hukum yang berjalan di KPK. Chico berharap tuduhan korupsi tersebut terbantahkan akhirnya.

ADVERTISEMENT

"Namun, tentu kami tetap menghargai dan menghormati proses hukum dan semoga apa yang dialami kader PDIP hanya tuduhan belaka dan tidak akan terbukti nantinya karena memang tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum," imbuhnya.

Seperti diketahui, kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang sedang diusut. KPK menegaskan penyidikan kasus itu tidak berkaitan dengan kepentingan politik apa pun.

"Kegiatan penyidikan yang sedang dilakukan teman-teman di Semarang tidak dalam rangka konteks politik apa pun," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Jumat (19/7).

Mencuatnya kasus korupsi di Pemkot Semarang saat ini juga berdekatan dengan momen Pilwalkot Semarang 2024. Salah satu sosok yang akan maju merupakan calon petahana Mbak Ita.

KPK membantah pengusutan kasus tersebut sebagai upaya untuk mengganggu pencalonan salah satu calon peserta Pilwalkot Semarang 2024. Tessa menegaskan kasus di Pemkot Semarang diusut berdasarkan bukti yang cukup.

"Bila kegiatan dimaksud berkaitan atau bersamaan dengan yang diinfokan berupa pemilihan kepala daerah itu hanya kebetulan saja dan tidak melihat dari sisi politik. Jadi semata-semata berdasarkan kerangka hukum saja," katanya.

Simak Video 'KPK Sita Dokumen Perubahan APBD Saat Geledah Balai Kota Semarang':

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads