Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI Siti Fauziah menegaskan pihaknya tidak anti kritik. Menurutnya, Sekretariat Jenderal MPR selalu terbuka terhadap kritik terlebih menyangkut perbaikan pelayanan publik.
Dia menyebut kritik dan masukan ibarat obat yang terkadang terasa pahit tetapi dibalik itu membuat semakin sehat dan kuat. Oleh karena itu, diharapkan dengan banyaknya kritik akan berdampak positif terhadap setjen MPR sehingga meningkatkan kualitas kinerja lembaga MPR.
"Kami legowo terhadap semua masukan. Apalagi masukan yang sifatnya memperbaiki dan mengantisipasi agar tidak ada kesalahan lagi. Kami juga sadar membutuhkan banyak masukan dari semua pihak untuk perbaikan kinerja kami di masa depan," kata Siti, dalam keterangannya, Jumat (19/7/2024).
Pernyataan itu disampaikan Siti ketika membuka Forum Konsultasi Publik (FKP) MPR RI yang bekerjasama dengan Universitas Djuanda Bogor, Kamis lalu. Tema yang dibahas dalam FKP adalah Peran Humas Dalam Peningkatan Pelayanan Publik Melalui Penerimaan Delegasi Dan Keterbukaan Informasi melalui website.
Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Sistem Informasi MPR RI Anies Mayangsari Muninggar, Kepala Subbagian Sistem Informasi MPR RI Wafiestrietman Corris, dan Saprudin.
Siti mengungkap untuk mendapat kritik dan masukan yang baik, pihaknya terjun langsung ke masyarakat, khususnya dunia perkuliahan. Harapannya, agar kritik yang diterima lebih berkualitas sehingga bisa menutupi kekurangan yang masih ada di Setjen MPR.
"Kami sudah banyak mendapat pandangan dan masukan dari kampus tetapi kami belum puas. Kami akan terus menjangkau lebih banyak perguruan tinggi, dan membuka diri untuk dikritik," tegasnya.
(akd/akd)