.webp)
Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang transportasi Indonesia, Gojek, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan transportasi yang aman melalui teknologi, proteksi, dan edukasi. Perusahaan telah melakukan investasi besar-besaran demi keamanan para mitra driver ojek online (ojol) dan taksi online (taksol). Apa hasilnya?
Komitmen itu dibuktikan dengan kampanye #AmanBersamaGojek. Kampanye ini menegaskan dedikasi perusahaan dalam menyediakan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi semua pengguna melalui berbagai fitur keamanan, pelatihan pengembangan, hingga kolaborasi berbagai stakeholder.
Sebagai contoh, pada fitur Keamanan Gojek menawarkan berbagai solusi keamanan seperti fitur bagikan perjalanan, tombol darurat, verifikasi muka mitra driver, dan penyamaran nomor telepon. Hal ini untuk memberikan perlindungan maksimal bagi mitra driver dan penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, fitur keamanan seperti bagikan perjalanan memungkinkan penumpang untuk membagikan rute perjalanan mereka dengan orang terdekat, sehingga mereka dapat memantau perjalanan secara real-time. Tombol darurat yang tersedia di aplikasi Gojek dapat digunakan oleh penumpang dan driver untuk menghubungi layanan bantuan darurat dengan cepat.
Selain itu, verifikasi muka memastikan bahwa hanya mitra driver yang telah diverifikasi yang dapat mengambil pesanan, dan fitur penyamaran nomor telepon melindungi privasi pengguna.
Sementara itu, Gojek juga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan keselamatan mitra driver melalui program Bengkel Belajar Mitra (BBM) dan pelatihan rutin lainnya. Gojek menggandeng instansi pemerintah dan para ahli sektor transportasi dalam menjalankan program ini.
"Secara rutin, Gojek menggandeng instansi pemerintah dan para ahli di sektor transportasi untuk memberikan pelatihan keselamatan berkendara kepada mitra pengemudi. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan prima untuk pengguna dan memastikan keamanan untuk pengendara lainnya di jalan," ungkap Chief Public Policy and Government Relations GoTo, Ade Mulya, dikutip Jumat (19/7/2024).
Langkah inovatif Gojek dalam meningkatkan keamanan transportasi melalui teknologi ini mendapat apresiasi penuh dari berbagai lapisan pemerintah.
 Foto: Gojek |
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi bahkan mengatakan pelatihan yang dilakukan Gojek tidak hanya bermanfaat untuk pengemudi, melainkan juga berkaitan dengan keluarga, penumpang, maupun pengendara lain di jalan raya.
"Kami mengapresiasi Gojek yang secara konsisten telah melaksanakan standar keselamatan berkendara dari Kementerian Perhubungan, dan beberapa inovasi juga telah dilakukan. Saya berharap komitmen dan langkah inovatif Gojek dapat terus dilanjutkan dan membuat industri ini menjadi lebih baik", ujar Budi.
Lebih lanjut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Irjen Pol. Risyapudin Nursin, bahkan mengapresiasi Gojek yang menurutnya telah melebihi standar keselamatan yang melampaui standar yang telah ditetapkan pemerintah.
Inisiatif-inisiatif keselamatan ini juga telah mencetak beberapa pencapaian, seperti coverage asuransi keselamatan perjalanan Gojek yang telah menemani lebih dari dua miliar kilometer perjalanan bagi seluruh mitra driver dan konsumen.
Selain itu, upaya Gojek untuk memfasilitasi akses mitra driver kepada layanan asuransi tambahan, juga berkontribusi kepada tingkat kepemilikan asuransi dan produk keuangan sejenis oleh mitra driver Gojek yang bahkan sudah tercatat lebih tinggi dari rata-rata persentase kepemilikan asuransi oleh satuan pekerja nasional. Selain itu, semenjak diluncurkan di tahun 2020, modul pelatihan Gojek sudah diselesaikan hingga lebih dari dua setengah juta kali oleh mitra driver.
 Foto: Gojek |
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Rachmat Kaimuddin juga menilai langkah inovatif dan konsistensi dari Gojek ini perlu diapresiasi. Secara khusus, ia menyorot bagaimana teknologi modern dapat digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dalam sektor transportasi yang berkelanjutan.
"Tentunya ke depan pemerintah ingin sistem dan teknologi sektor transportasi semakin maju termasuk dari segi aspek sosial-ekonomi untuk mitra driver. Hal ini merupakan elemen fundamental dalam mengembangkan urban transportation yang terintegrasi sehingga membantu upaya peningkatan ekonomi makro nasional," cetus Rachmat.
(ncm/ega)
