Mama Ghufron Minta Maaf Usai Viral Kontroversi Bisa Bahasa Semut dan Jin

Mama Ghufron Minta Maaf Usai Viral Kontroversi Bisa Bahasa Semut dan Jin

Muhammad Aminudin - detikNews
Kamis, 18 Jul 2024 22:24 WIB
Mama Ghufron yang viral bisa bahasa semut dan jin
Mama Ghufron yang viral bisa bahasa semut dan jin. (Foto: Tangkapan Layar)
Malang -

Kiah Haji Muhammad Ghufron Al Bantani atau yang akrab disapa Abuya Mama Ghufron Al Bantani atau Mama Ghufron ramai disorot warganet karena mengaku bisa berbahasa semut hingga bahasa jin. Dia akhirnya meminta maaf lewat kanal YouTube resmi ponpesnya, Ponpes Uniq Nusantara.

"Alhamdulillah wa syukurillah, saya dari pondok pesantren Uniq Nusantara Pancasila, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas viralnya framing video Pondok Pesantren Uniq Nusantara. Dari Sabang sampai Merauke, mohon maaf yang sebesar-besarnya," demikian kata Mama Ghufron, dilansir detikJatim, Kamis (18/7/2024).

Setelah menyampaikan permintaan maaf, Mama Ghufon menyerahkan penyampaian permintaan maaf yang lebih lengkap kepada salah satu ustaz yang mendampinginya dalam video tersebut yang bernama Ustaz Ubad Amirullah. Ustaz Ubad Aminullah, yang merupakan Kepala Diniyah Ponpes UNIQ Nusantara Pancasila, telah mengizinkan detikJatim untuk mengutip pernyataan Mama Ghufron yang diunggah dalam kanal YouTube Ponpes UNIQ Nusantara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustaz Ubad pun membacakan pernyataan maaf yang lebih lengkap, yang mana surat tertulis itu juga ditandatangani oleh Mama Ghufron Al Bantani. Dia menyampaikan Mama Ghufron meminta maaf atas framing video yang beredar di media sosial.

"Saya atas nama Ponpes Uniq Nusantara Pancasila, Muhammad Abdul Ghufron mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke atas banyaknya framing-an video yang beredar di media sosial," kata Ustaz Ubad.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, pernyataan berikutnya bahwa Ponpes Uniq Nusantara Pancasila yang dikelola oleh Mama Ghufron mengajarkan ajaran yang tidak menyimpang dari akidah Ahlussunnah wal Jamaah dan Pancasila.

Simak selengkapnya di sini.

(jbr/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads