Warga mengungkap kedatangan anak dari pasutri Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (72) yang ditemukan meninggal di rumahnya di Jonggol, Kabupaten Bogor. Anaknya itu disebut datang di tengah-tengah prosesi pemakaman.
Pengurus RT setempat, Jonathan Tobing (42), mengatakan hanya 1 dari 3 anak Opa Hans dan Oma Rita yang datang. Anaknya yang datang adalah anak ketiga atau anak bungsu.
"Kebetulan saya tidak mengantar sampai pemakaman, saya sampai rumah sakit karena ada kegiatan," kata Jonathan ketika ditemui di lokasi, Kamis (18/7/2024).
"Tapi menurut penuturan teman-teman pengurus yang lain, anak bungsu dari Opa dan Oma hadir. Tapi itu sudah di tengah-tengah acara pemakaman," lanjutnya.
Dia mengatakan warga setempat bersama gereja yang mengurus administrasi pemakaman dan lain-lainnya.
"Betul, warga pengurus RT sini dan gereja," jelasnya.
Anak Sempat Tak Respons Panggilan Warga
Sebelumnya, Jonathan mengatakan warga sempat menghubungi anak pasangan suami istri Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (72) setelah ditemukan meninggal dunia membusuk di kamarnya di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Namun warga tak mendapatkan respons.
"Iya, semenjak kita menemukan Opa dan Oma, kita segera menghubungi. Kalau anak nomor 1 dan 2, kita lost contact," kata Jonathan ditemui di lokasi.
"Kita hanya punya anak bungsu beliau. Kita sudah coba hubungi, tapi tidak ada respons pada saat itu," sambungnya.
Warga kemudian mengirim pesan WhatsApp mengenai kondisi Hans dan Rita yang telah meninggal. Selain itu, warga menghubungi keluarga Hans yang lain.
"Sehingga kita mengirim pesan lewat WA dan informasi mengenai kondisi Opa dan Oma yang sudah meninggal dunia. Waktu itu jadi kita terhubung dengan adik dari Opa Hans, yaitu Opa Alan. Melalui itu, kita bisa informasikan," jelasnya.
Lihat Video 'Geger Pasutri Lansia di Bogor Ditemukan Membusuk di Dalam Rumah':
(rdh/mea)