Cerita Rajab, Putra Suku Dani Takjub Temukan Kebinekaan saat Seleksi Akpol

Cerita Rajab, Putra Suku Dani Takjub Temukan Kebinekaan saat Seleksi Akpol

Farih Maulana Sidik - detikNews
Kamis, 18 Jul 2024 12:42 WIB
Catar Akademi Kepolisian dari Papua, Muhammad  Rajab Yelipele
Catar Akademi Kepolisian dari Papua, Muhammad Rajab Yelipele (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Calon Taruna dan Taruni (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) dari Papua, Muhammad Rajab Yelipele, merasakan betul Bhinneka Tunggal Ika saat mengikuti seleksi Akpol. Rajab merupakan keturunan asli dari Suku Dani di Wamena, Papua.

Dia mengaku sebagai muslim di Papua sudah terbiasa dengan keberagaman karena muslim menjadi minoritas di tanah Papua. Ayah Rajab yang merupakan asli Suku Dani bahkan memimpin MUI di Jayapura.

"Sa punya bapak orang asli Wamena, Suku Dani. Sa bapak bekerja sebagai Ketua MUI Jayapura dan juga sebagai ketua Masjid Raya Baiturrahim Papua. Mama sebagai ibu rumah tangga di rumah," kata Rajab dalam keterangan tertulis SSDM Polri, (Kamis 18/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Catar Akademi Kepolisian dari Papua, Muhammad  Rajab YelipeleCatar Akademi Kepolisian dari Papua, Muhammad Rajab Yelipele (Foto: dok. istimewa)

Selain itu, Rajab bersemangat ketika melihat konten media sosial dari lulusan Akpol bernama Khalifah Nasif dan Fabiola Umaida.

"Saya melihat Pak Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius. Saya melihat beliau asli dari Papua dan saya termotivasi. Saya melihat kepemimpinan beliau. Semangat sebagai seorang Papua," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian dia berusaha mengikuti seleksi di tingkat panitia daerah hingga akhirnya bisa ke tingkat panitia pusat di Semarang, Jawa Tengah. Sampai di Akpol, Rajab takjub dengan keberagaman yang terasa di antara para catar.

Dia bertemu teman-teman dari berbagai daerah dengan logat bicara yang berbeda-beda, dari suku dan agama berbeda yang menggambarkan Indonesia.

"Di Semarang saya dapatkan teman baru, dari Jakarta, Makasar, Gorontalo, Semarang, dan lainnya. Banyak yang berbeda dari mereka. Cara bahasa, cara berteman, bergaul, saya di Papua mungkin sedikit berbeda. Tapi saya mulai terbiasa dengan teman-teman yang ada di sini. Saya sangat bersyukur bisa ada di tingkat Panpus ini," ujarnya.

Rajab mengakui memang sempat bingung ketika ingin bergabung untuk bergaul dengan catar lainnya dari berbagai daerah. Namun, akhirnya dia terbiasa dan memiliki teman dari berbagai daerah.

"Saya berterima kasih kepada orang tua saya karena saya bisa sampai di Panpus ini. Kepada keluarga saya, adik saya dan kakak saya, saya ucapkan terima kasih karena memberikan dukungan doa untuk ikuti seleksi Akpol," tegasnya.

Saat ini, sebanyak 492 catar masih menjalani seleksi Akpol tingkat panitia pusat tahun anggaran 2024. Tahap yang dilalui saat ini yaitu wawancara PSI dan PMK. Mereka akan mengikuti seleksi hingga akhirnya sidang kelulusan pada 29 Juli 2024.

(fas/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads