Orang Utan Mati di Kalbar, KLHK Minta Masyarakat Tingkatan Kesadaran

Orang Utan Mati di Kalbar, KLHK Minta Masyarakat Tingkatan Kesadaran

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 16 Jul 2024 19:41 WIB
Orang utan di Bukit Lawang
Ilustrasi Orang utan (Foto: dok. Pemprov Sumut)
Jakarta -

Orang utan ditemukan mati terkena benda tajam di Desa Riam Berasap Jaya, Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat. Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyatmoko, meminta masyarakat meningkatkan kesadaran akan hewan yang dilindungi.

"Memang kita baru melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa orang utan yang masuk ke perkebunan penduduk ya kan. Ini memang juga harus kita tingkatkan kesadaran masyarakat agar tidak memusuhi orang utan," kata Satyawan kepada wartawan di gedung KLHK, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).

Adapun Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat melakukan investigasi terkait kasus kematian orang utan di Kayong Utara. Investigasi dilakukan dengan metode nekropsi (bedah bangkai hewan).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun orang utan ini ditemukan mati di Desa Riam Berasap Jaya, Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat. Ternyata ada luka pada orang utan tersebut.

"Dalam rangka mengetahui penyebab kematian orang utan secara terperinci, telah dilakukan nekropsi terhadap bangkai orang utan, dan ditemukan luka pada bagian punggung bawah dengan lebar tiga cm dan kedalaman 7 cm yang diindikasikan terkena benda tajam," kata Kepala BKSDA Kalimantan Barat RM Wiwied Widodo di Pontianak, dilansir Antara, Senin (15/7).

ADVERTISEMENT

Wiwied menjelaskan, pihaknya melakukan investigasi lebih lanjut bersama Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPHLHK) wilayah Kalimantan seksi wilayah III Pontianak dan Polda Kalbar.

"Kita akan melokalisasi tempat kejadian dan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai kasus kematian orang utan di Desa Riam Berasap Jaya bersama BPPHLHK Wilayah Kalimantan Seksi Wilayah III Pontianak dan Polda Kalimantan Barat," tuturnya.

Nekropsi adalah sebuah proses membedah bangkai hewan yang merupakan tindakan investigasi medis akan adanya gangguan atau kelainan pada anatomi tubuh hewan secara keseluruhan, dengan maksud untuk mengetahui penyebab kematian hewan.

Selain melakukan nekropsi dan investigasi terhadap bangkai orang utan tersebut, pihaknya menemukan orang utan remaja betina yang terluka pada bagian kaki. Melihat hal ini, pihaknya segera melakukan penyelamatan terhadap orang utan tersebut.

"Sementara itu, pada orang utan remaja betina, terdapat luka di bagian kaki sehingga tim memutuskan melakukan penyelamatan dan menitiprawatkan ke pusat rehabilitasi orang utan untuk memulihkan kondisinya terlebih dahulu, sebelum dikembalikan ke habitat alaminya," katanya.

Simak juga Video 'Pengendalian Deforestasi Hutan':

[Gambas:Video 20detik]

(dwr/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads