Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terbaru, Anies Baswedan menempati posisi pertama sebagai bakal calon gubernur (cagub) favorit pilihan masyarakat. Elektabilitas Anies Baswedan berada di angka 29,8% kemudian disusul Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ridwan Kamil (RK) dengan perolehan masing-masing 20,0% dan 8,5%.
Survei yang dilaksanakan pada 15-20 Juni 2024 itu mengambil sampel sebanyak 400 responden. Melansir dari detikNews, diketahui bahwa hasil survey ini mengungkapkan beberapa pertimbangan masyarakat untuk menentukan pilihannya saat pelaksanaan Pilgub Daerah Khusus Jakarta (DKJ) 2024 nanti. Litbang Kompas menyebutkan 66,5% responden mempertimbangkan calon yang didukung Presiden terpilih Prabowo Subianto dan 61% atau Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melihat beberapa pertimbangan lain yang turut dilihat dalam survei tersebut, posisi Anies Baswedan akan sulit digoyang oleh bakal calon lainnya. Apalagi, kekompakan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah goyah karena belum adanya sosok kuat yang akan mereka usung dalam Pilgub nanti.
"Jakarta cenderung solid tapi belum mengerucut pada paslon yang akan diusung. Sepertinya sedang mencari sosok siapa yang dinilai kompetitif melawan Anies," kata Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) kepada tim detikcom Selasa (16/7).
Sikap terbaru Partai Amanat Nasional (PAN) juga turut menjadi indikator tidak kompaknya KIM di Jakarta. Pada kesempatan sebelumnya, Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengatakan bahwa Zita Anjani merupakan sosok yang memiliki sejumlah pengalaman mumpuni untuk memimpin Jakarta. Dirinya, oleh PAN diusulkan menjadi Cawagub Jakarta 2024.
"Mbak Zita itu politisi perempuan yang pintar, kritis, pekerja keras, humanis, dan memiliki pergaulan yang sangat luas. Ada banyak pekerjaan dalam bidang sosial-politik yang dikerjakan dengan sangat baik," kata Saleh, dikutip dari detikNews edisi Selasa (28/5).
"Pengalamannya sebagai pimpinan DPRD DKI juga sangat mendukung. Ditambah lagi, banyak kegiatan PAN berskala besar yang sukses di bawah supervisi dan arahan Mbak Zita," sambung Saleh.
Lalu apakah Anies Baswedan akan kembali menduduki kursi gubernur di Jakarta? Siapakah lawan potensial yang bisa menandingi tingkat elektabilitasnya? Benarkah KIM akan terpecah di Jakarta? Ikuti ulasannya bersama Wakil Redaktur Pelaksana detikNews dalam Editorial Review.
Beralih ke Sulawesi Selatan, detikSore akan bergabung dengan Jurnalis detikSulsel untuk membahas peristiwa penjualan bangunan masjid seharga 3.5 miliar Rupiah. Apa yang melatarbelakanginya? Apa saja polemik yang muncul? Ikuti laporannya dalam Indonesia Detik Ini.
Sementara itu, Sunsetalk petang ini akan mengulas informasi terkait lelang frekuensi di langit nusantara. Apa dan bagaimana mekanismenya? Apa efek yang paling dirasakan oleh masyarakat? ikuti bincang santainya bersama jurnalis detikInet sore ini jelang matahari tenggelam nanti.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"
(vys/vys)