Impian Pullung Adnin Khuriyatul Mahmudah untuk berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) akhirnya terwujud. Anak piatu asal Lamongan ini lolos berkat program Nahdlatul Ulama Student Scholarships yang diselenggarakan LP Ma'arif PBNU dan BAZNAS RI.
Dilansir detikJatim, Pullung telah ditinggal sang ibu, Niswatin sejak ia masih kecil. Saat ini, ia dirawat oleh sang nenek dan paman. Pelajar dari Desa Tanjung ini bersekolah di SMA 2 Lamongan. Berkat kegigihannya, dia berhasil diterima di Prodi Kimia ITS lewat jalur Seleksi SNBT-UTBK.
Pullung juga mendapat Beasiswa KIP Kuliah, sehingga biaya kuliahnya gratis. Sebelum seleksi, Pullung sempat mendapatkan Beasiswa Masuk Perguruan Tinggi Unggulan yang diselenggarakan oleh LP Ma'arif NU PBNU dan BAZNAS RI melalui program NUSS LP Ma'arif PBNU. Program ini adalah upaya peningkatan kualitas siswa NU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pullung tinggal bersama nenek dan pamannya yang sudah ia anggap sebagai orang tua.
"Saat ini saya tinggal bersama nenek, dan paman juga selalu membantu. Sudah seperti orang tua sendiri," ungkap Pullung.
Pullung menyadari bahwa untuk bisa lebih maju ke depannya adalah melalui pendidikan. Ia ingin menunjukkan bahwa pendidikan adalah jalan untuk bisa meraih mimpi atau cita-citanya.
Kini, Pullung tengah bersiap untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Di Prodi Kimia ITS nanti, ia berharap bisa menekuninya sehingga ilmunya bisa bermanfaat dan menjadi penunjang mewujudkan cita-cita.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/dhn)