MAKI Minta Pansel KPK Deklarasi Independen dan Tak Pilih Calon Titipan

MAKI Minta Pansel KPK Deklarasi Independen dan Tak Pilih Calon Titipan

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 16 Jul 2024 07:14 WIB
Koordinator MAKI Boyamin Saiman (Adrial/detikcom)
Foto: Koordinator MAKI Boyamin Saiman (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Pendaftaran calon pimpinan KPK ditutup. Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) meminta Panitia seleksi (Pansel) capim menyatakan diri independen dan tidak meloloskan orang titipan.

"Saya tetap konsisten pada pernyataan bahwa pansel capim KPK tidak independen dan diduga bahwa yang diloloskan itu nanti titipan-titipan," ujar Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, Senin (15/7/2024).

Boyamin menilai pansel tidak independen lantaran tidak adanya deklarasi terkait hal itu. Menurutnya, banyak orang-orang baik dan mumpuni takut untuk mendaftar lantaran bersaing dengan orang titipan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buktinya apa? Bahwa saya minta mereka declare bahwa mereka independen, sampai sekarang tidak declare. Karena apa? Indikasinya banyak unsur dari pemerintah," kata Boyamin.

"Sehingga banyak orang baik, orang hebat misalnya mantan pimpinan KPK yang baru satu periode seperti Pak Laode (M Syarif), Pak Saut (Situmorang), dan lain-lainnya, itu tidak berminat karena takut tidak lolos atau kalah dengan titipan. Titipan ini, ada pada periode kemarin," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Boyamin lantas kembali meminta pansel melakukan deklarasi menyatakan independen. Boyamin menilai hal ini diperlukan agar kompetisi berjalan fair.

"Saya minta pada pansel untuk menyatakan dirinya independen sehingga yang mendaftar hari ini akan bisa berkompetisi dengan fair. Kalau lulus, ya lulus kalau tidak ya tidak lulus, karena ada yang lebih baik bukan karena ada titipan. itu harus di declare oleh pansel," tuturnya.

Ia juga meminta agar pansel tidak memilih orang internal KPK. Jika memilih, Boyamin mengingatkan agar pansel memastikan orang-orang internal tersebut bisa memajukan KPK.

"Pansel jangan memilih orang-orang yang dari internal KPK, kalau toh memilih harus selektif benar jangan sampai nanti hanya buat kegagalan ini terulang. Atau dipastikan kalau memang dari internal KPK mendaftar, pastikan mereka akan membuat KPK lebih maju. Bagaimana caranya ya pansel bisa buat kriteria atau pendalaman bahwa yang bersangkutan akan membuat kemajuan bagi KPK," kata Boyamin.

Lihat juga Video: KPK: 280 Orang Sudah Daftar Capim KPK

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads