Arin Atlet Taekwondo Kejar Impian Jadi Polwan: Persiapan Akademik dari Awal SMA

Arin Atlet Taekwondo Kejar Impian Jadi Polwan: Persiapan Akademik dari Awal SMA

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 15 Jul 2024 22:19 WIB
Arin (19) merupakan satu-satunya taruni asal pengiriman Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) yang saat ini mengikuti proses seleksi tingkat pusat taruna Akpol 2024. (dok istimewa).
Arin (19), satu-satunya taruni asal pengiriman Polda NTB yang saat ini mengikuti proses seleksi tingkat pusat taruna Akpol 2024. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Aura Marsya Arindi atau akrab disapa Arin (19) merupakan satu-satunya taruni asal pengiriman Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), yang saat ini mengikuti proses seleksi tingkat pusat taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2024. Arin merupakan atlet Taekwondo tingkat internasional.

Dia mengatakan keinginannya menjadi seorang polisi wanita (polwan) berawal saat dia diajak sang ayah, Suhartono Toemiran (57), melihat parade taruna/taruni Akpol. Dia pun mempersiapkan diri untuk masuk Akpol sejak awal duduk di bangku SMA.

"Saya sudah sejak kecil ingin jadi polisi. Pernah saat itu lihat parade Akpol langsung tertarik. Ayah tahu dan bilang, 'kalau mau jadi itu, latihan'," kata Arin ditemui usai pengisian Inventory PSI dan PMK di Akpol, Senin (15/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arin mengaku orang tuanya sejak kecil sudah mengarahkannya untuk berprestasi dengan jalur olahraga sebagai modal menjadi polwan. Sang ayah sendiri merupakan atlet pencak silat.

"Kebetulan saya udah Dan IV. Kelas I SMP sudah sabuk hitam. Saya memang latihan taekwondo ini untuk menjadi Taruna Akpol. Ini kali pertama saya ikut. Insyaallah tinggal selangkah lagi impian saya terwujud," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Arin tercatat menjuarai berbagai ajang kejuaraan taekwondo, di antaranya Juara 1 Bali Open International Taekwondo 2015 dan juara II taekwondo CK Classic International Taekwondo Championship Malaysia 2017.

Dia menjelaskan, kemampuan bela diri Taekwondo berdampak pada nilai tes fisiknya yang tinggi. Namun Arin menyadari masuk Akpol tak hanya bermodal tes fisik sehingga dia pun sejak awal SMA sudah mempelajari soal-soal masuk sekolah kedinasan.

"Fisik insyaallah sudah aman. Akademik saya persiapkan dari awal SMA," sebut Arin.

Arin berharap cita-citanya tercapai lewat seleksi taruna/taruni Akpol 2024 ini. "Dari keluarga belum ada yang polisi, jadi saya juga ingin membanggakan orang tua saya," pungkas dia.

(whn/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads