PBNU: 5 Nahdliyin Tak Minta Izin Bertemu Presiden Israel

PBNU: 5 Nahdliyin Tak Minta Izin Bertemu Presiden Israel

Antara News - detikNews
Senin, 15 Jul 2024 13:47 WIB
Jakarta -

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf menyayangkan pertemuan lima orang nahdliyin bersama Presiden Israel Isaac Herzog. Gus Ipul menegaskan pertemuan itu dilakukan tanpa mengantongi izin PBNU.

"Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU, dan juga tidak pernah meminta izin ke PBNU," kata Gus Ipul, dilansir Antara, Senin (15/7/2024).

Gus Ipul memastikan mengatakan pihaknya segera memanggil lima orang nahdliyin buntut pertemuan bersama Presiden Israel. Tak hanya itu, PBNU juga mengklarifikasi pimpinan badan otonom (banom), serta lembaga tempat kelima orang tersebut mengabdi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya," jelasnya.

"Ketua Umum juga akan memanggil pimpinan banom dan lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan bahwa jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.

Menurut dia, kepergian lima orang itu ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina. Apalagi, lanjut dia, NU sebagai organisasi berada di barisan depan mengutuk serangan terus-menerus yang dilakukan Israel.

"Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat-sangat tidak bijaksana, membingungkan, dan mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua," imbuhnya.

Simak juga Video 'Bertemu Presiden Israel, Erdogan Singgung Soal Konflik di Palestina':

[Gambas:Video 20detik]

(taa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads