49 Warga Kalsel Halusinasi-Tewas, BNN Ingatkan Bahaya Zat Beracun Kecubung

49 Warga Kalsel Halusinasi-Tewas, BNN Ingatkan Bahaya Zat Beracun Kecubung

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 15 Jul 2024 11:23 WIB
Karo Humas Protokol BNN, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono
Karo Humas Protokol BNN, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono. (Rolando/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 49 orang dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), diduga mabuk kecubung, dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia. Badan Narkotika Nasional (BNN) mengingatkan banyak penyalahgunaan tanaman kecubung.

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN Brigjen Sulistyo Pudjo mengatakan kecubung memang memiliki efek berbahaya bagi tubuh. Kecubung, kata dia, memiliki efek halusinogen yang kuat.

"Jadi gini, kecubung itu tanaman asli Indonesia, endemik Indonesia. Itu, dia memiliki efek halusinogen sama efek adiktif, efeknya seperti itu. Jadi masalahnya saat orang memakai ini, orang itu bisa sampai tidak sadar," kata Pudjo kepada detikcom, Senin (15/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pudjo kemudian berbicara mengenai peristiwa sejumlah orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang mabuk akibat mengonsumsi kecubung. Pudjo menyebut kecubung kerap disalahgunakan penggunaannya seperti narkotika.

"Itu kalau kita analisa kemungkinannya mereka ini hendak mencari barang ya dalam arti narkotik atau apa, tetapi nggak dapat. Akhirnya mereka lari ke kecubung," ucap Pudjo.

ADVERTISEMENT

Pudjo mengimbau masyarakat tak mengkonsumsi kecubung karena tingkat bahayanya yang begitu besar. Tanaman itu, kata dia, mengandung racun berbahaya bahkan dapat menimbulkan kematian.

"Jadi tidak semua tanaman itu bisa baik, ada tanaman mengandung racun, ada tanaman mengandung bahan obat, dan lain-lain. Kecubung itu mengandung beberapa zat yang sangat beracun. Jika dikonsumsi, bisa timbul ketidaksadaran diri, halusinasi, bahkan kematian," terang Pudjo.

"Jadi tolong masyarakat janganlah untuk mengkonsumsi, karena tingkat bahayanya yang begitu besar. Itu saja. Apa pun masalahnya, apalagi jika hanya sekadar untuk mengganti karena tidak dapatnya yang bersangkutan memakai narkotika, mencari narkotika," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), yang dilarikan ke rumah sakit jiwa (RSJ) usai diduga mabuk kecubung terus bertambah menjadi 49 pasien. Namun dua orang di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Para pasien masuk secara bertahap dan mendapatkan perawatan medis di RSJ Sambang Lihum Banjarmasin sejak Jumat (5/7/2024). Para pasien yang dirawat mengalami keluhan yang mirip, yakni mabuk dan mengalami halusinasi berat.

Kasus mabuk kecubung berujung maut ini viral di media sosial usai rekaman video menampilkan warga yang sempoyongan di jalan raya. Dalam penggalan video lainnya, ada warga yang terduduk di teras rumah dengan mulut sedikit berbusa, hingga adapula yang sampai berendam di got.

Polda Kalsel pun turun tangan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

(ond/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads