Desainer Grafis Ini Ungkap Mudahnya Klaim Kacamata Pakai BPJS Kesehatan

Desainer Grafis Ini Ungkap Mudahnya Klaim Kacamata Pakai BPJS Kesehatan

Inkana Putri - detikNews
Senin, 15 Jul 2024 11:22 WIB
BPJS Kesehatan
Foto: BPJS Kesehatan
Jakarta -

Manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) milik Jaminan BPJS Kesehatan terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Salah seorang peserta JKN Dhiyaul Haq (22) membagikan pengalamannya berobat menggunakan BPJS Kesehatan.

Berkat hadirnya Program JKN, pria yang bekerja di sebuah perusahaan di wilayah Magelang ini mendapatkan penjaminan alat kesehatan yakni, kacamata.

Dhiya bercerita memiliki hobi membaca dan menekuni desain grafis. Namun, aktivitasnya ini membuatnya mengalami gangguan pada penglihatannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dulu mengalami penglihatan kabur yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Bekerja di depan layar komputer selama berjam-jam membuat mata saya lelah dan penglihatan saya semakin kabur," ujar Dhiya dalam keterangannya, Senin (15/7/2024).

Awalnya, Dhiya ragu untuk memeriksakan mata ke dokter karena khawatir rumitnya proses administrasi pelayanan kesehatan menggunakan BPJS Kesehatan. Atas rekomendasi dari teman sekantornya, ia mantap datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat dirinya terdaftar.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak sadar selama ini saya sudah terjamin oleh BPJS Kesehatan dan saya tidak tahu kalau ternyata BPJS Kesehatan ini menanggung kacamata. Ya sudah, saya mantap mencoba berobat dengan BPJS Kesehatan," jelasnya.

Saat mengunjungi FKTP, Dhiya diminta menunjukkan identitas. Ia mengaku sempat khawatir tidak dilayani karena kehilangan identitasnya sebagai peserta JKN. Namun, petugas pendaftaran memintanya untuk menunjukkan Kartu JKN, Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada pada kartu identitas dan KIS Digital dari Aplikasi Mobile JKN.

"Saya tunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan langsung bisa dilayani. Hebat juga ini program pemerintah ini," ucapnya.

Selanjutnya, kata Dhiya, petugas memberikan selembar leaflet berisi panduan cara mengunduh dan registrasi akun Aplikasi Mobile JKN.

Menurutnya, pelayanan yang ia dapat di rumah sakit mudah dan cepat. Dokter yang melayaninya pun juga sangat komunikatif.

"Pada saat melakukan pemeriksaan, dokter mata menjelaskan bahwa saya akan mendapatkan kacamata gratis dengan BPJS Kesehatan. Saya senang sekali mendengarnya. Proses administrasi saat di rumah sakit juga mudah dan cepat," ujarnya.

Usai diperiksa, Dhiya mendapat rujukan ke dokter spesialis mata di rumah sakit setelahnya. Tidak perlu menunggu lama, setelah pemeriksaan di rumah sakit, dokter spesialis mata memberikan resep dan penjelasan yang perlu dilakukan selanjutnya.

Berbekal resep kacamata yang diberikan oleh dokter, Dhiya pergi ke optik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memilih kacamata.

"Di optik, saya bisa memilih bingkai kacamata yang sesuai dengan selera dan kebutuhan saya. Kualitas kacamata yang saya dapatkan pun cukup bagus dan nyaman dipakai," jelasnya.

Berkait kacamata barunya, Dhiya mengaku bisa melihat dengan jelas dan nyaman saat beraktivitas.

"Saya sangat bersyukur atas program ini. BPJS Kesehatan benar-benar membantu saya mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau," ucapnya.

Ia pun memberikan pesan kepada peserta JKN yang mungkin mengalami kendala kesehatan sepertinya.

"Bagi peserta BPJS Kesehatan lain yang membutuhkan kacamata, jangan ragu untuk memanfaatkan program ini. Prosesnya mudah dan kacamata yang didapat pun berkualitas," tutupnya.

Sebagai informasi, penjaminan alat kesehatan kacamata bagi peserta JKN dengan hak rawat kelas 3/PBI (Penerima Bantuan Iuran) sebesar Rp 165.000,00. Bagi peserta dengan hak rawat kelas 2 adalah sebesar Rp220.000,00. Sedangkan bagi peserta dengan hak rawat kelas 1 sebesar Rp330.000,00. Ketentuan dalam penjaminan kacamata menggunakan Program JKN diberikan paling cepat 2 tahun sekali, sesuai dengan indikasi medis yaitu minimal -Sferis 0,5D -Silindris 0,25D dan diberikan berdasarkan resep dari dokter spesialis mata.

Simak juga Video: Saat Wamenkes Kena Semprot Anggota DPR soal KRIS BPJS Kesehatan

[Gambas:Video 20detik]

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads