.webp)
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang pria ditemukan tewas di kebun kosong kawasan perumahan Bogor Selatan, Kota Bogor. Korban diduga gantung diri karena sakitnya tak kunjung sembuh.
"Betul, kejadiannya (temuan mayat pria tergantung,red) semalam jam 22.30 WIB," kata Kapolsek Bogor Selatan AKBP Diana Sulistiowati ketika dimintai konfirmasi, Senin (15/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diana menyebutkan, korban berinisial ON (58) dan sehari-hari bekerja sebagai tukang kebun di salah satu vila di Bogor Selatan, Kota Bogor. Korban sempat dicari pihak keluarga, karena tidak kembali ke rumah maupun ke tempat kerjanya pada Minggu (14/7/2024).
"Korban biasanya pada pukul 11.00 WIB pulang ke rumah untuk istirahat siang. Pada siang harinya, pengurus vila menelepon ke sepupu korban dan menanyakan mengapa korban belum kembali bekerja," kata Diana.
Pihak keluarga yang curiga, kemudian mencari keberadaan korban. Hingga akhirnya, korban ditemukan tewas tergantung di pohon yang berada di kebun kosong dan dipenuhi semak-semak sekitar pukul 22.30 WIB.
"Saksi mencoba mencari menelusuri di areal kebon kosong bersemak, dan mendapatkan korban telah gantung diri menggunakan tali tambang plastik di dahan pohon Palanding," kata Diana.
Diana menyebutkan, tidak ditemukan tanda-tanda tindakan kekerasan di jasad korban. Keterangan pihak keluarga, korban disebut lama menderita sakit dan tidak kunjung sembuh.
"Hasil pengamatan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga gantung diri. Pihak keluarga korban meminta untuk tidak dilakukan autopsi terhadap korban, pihak keluarga menyatakan tidak ada tuntutan atas meninggalnya korban," kata Diana.
"Hasil interview dengan pihak keluarga korban memiliki riwayat sakit asam lambung akut, yang selalu dikeluhkan," imbuhnya.
(sol/taa)
