Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta jajaran untuk bertindak profesional saat pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2024 yang mulai digelar hari ini. Karyoto menegaskan tidak boleh ada negosiasi ataupun transaksional dengan pelanggar.
"Saya minta agar perhatikan kembali apa yang menjadi target operasi dan bagaimana cara penegakan hukumnya. Untuk itu saya perintahkan kepada seluruh jajaran agar melaksanakan operasi ini dengan profesional. Tidak ada negosiasi, tidak ada transaksional dan jangan sakiti hati masyarakat," kata Karyoto saat apel di Polda Metro Jaya, Senin (15/7/2024).
Karyoto meminta jajaran Polantas untuk bertindak sesuai aturan yang ada. Dia juga meminta jajaran untuk tidak bersikap arogan saat bertugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Laksanakan penindakan dengan cara yang simpatik dan humanis, hindari tindakan yang kontraproduktif serta mengedepankan tindakan preventif dan penegakan hukum lalu lintas dengan menggunakan e-TLE statis dan e-TLE mobile," ujarnya.
"Saya lebih mengingatkan kepada rekan-rekan semua jangan melakukan kekerasan kepada para pelanggar. Ingat beberapa waktu yang lalu video viral di medsos tindakan tindakan polisi yang tidak perlu dan bisa mengakibatkan masyarakat celaka," imbuhnya.
Lebih lanjut, Karyoto berpesan agar personel mempersiapkan kesehatan dan perlengkapan lainnya sebelum bertugas. Dia meminta mereka untuk memasang plang penanda operasi di lokasi penindakan.
"Jangan sampai ada saya temukan personil yang bajunya lusuh, mobil dinas yang kotor, petugas yang tidak memasang plang razia saat melaksanakan penindakan serta personel yang bermain main dengan pelanggar lalu lintas," jelasnya.
Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2024, total 2.938 personel diterjunkan. Operasi kali ini mengusung tema 'Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas'. Jumlah personel tersebut gabungan dari jajaran kepolisian, TNI, Pemda dan stakeholder lainnya.
"Saya berharap agar dalam melaksanakan operasi patuh Jaya 2024 ini dapat mencapai sasaran yang ditargetkan setidaknya dapat mendisiplinkan masyarakat saat berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas yang telah ditetapkan sehingga dapat menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," pungkasnya.
Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14 hari lamanya, terhitung sejak 15-28 Juli 2024. Operasi Patuh digelar secara serentak di seluruh Polda se-Indonesia.
Total ada 14 pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran saat pelaksanaan operasi. Berikut 14 jenis pelanggaran lalu lintas tersebut:
1. Melawan arus
2. Berkendara di bawah pengaruh alkohol
3. Menggunakan ponsel saat mengemudi
4. Tidak mengenakan helm SNI
5. Tidak menggunakan sabuk keselamatan.
6. Melebihi batas kecepatan
7. Berkendara di bawah umur atau tidak memiliki SIM
8. Berboncengan lebih dari satu
9. Kendaraan roda empat atau lebih tidak memenuhi laik jalan
10. Kendaraan tidak dilengkapi STNK