Penembakan Trump Lahirkan Perang di Medsos

Detik Pagi

Penembakan Trump Lahirkan Perang di Medsos

Arvi Ristiani Pratami - detikNews
Senin, 15 Jul 2024 07:58 WIB
Detik Pagi Edisi #321 5 Juli 2024
Foto: Dede Rosyana
Jakarta -

Kandidat Presiden Partai Republik Donald Trump terluka usai suara tembakan terdengar di tengah kampanye di Pennsylvania. Trump tertembak di telinga bagian atas. Akibat peristiwa itu juga salah seorang pendukung Trump tewas.

Dalam akun media sosial Truth Social Trump, Minggu (14/7/2024), Trump mengucapkan terima kasih atas respon cepat aparat penegak hukum dan Secret Service. Trump juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia.

"Yang paling penting, saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada keluarga orang yang terbunuh di rapat umum tersebut, dan juga kepada keluarga orang lain yang terluka parah," kata Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump mengatakan tak mengetahui soal pelaku penembakan yang kini telah tewas. Diakui Trump, ia merasa ada yang tak beres ketika mendengar suara tembakan.

"Saya tertembak peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya. Saya langsung tahu ada yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit. Banyak pendarahan yang terjadi, jadi saya menyadari apa yang terjadi," kata Trump.

ADVERTISEMENT

Trump langsung diberi tindakan medis tepat setelah dievakuasi dari atas panggung. Tim kampanyenya pun memastikan Trump baik-baik saja.

FBI telah melakukan identifikasi terhadap pelaku penembakan Trump. Pelaku diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks dari Pennsylvania. Dilansir dari AFP, Crooks masih berusia 20 tahun.

"FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli, di Butler, Pennsylvania," kata FBI.

Salah seorang agen FBI mengaku kaget bisa terjadi penembakan di kampanye Trump. Bahkan pelaku bisa melepaskan penembakan beberapa kali selama kampanye, mengingat betapa dekatnya lokasi pelaku dengan panggung.

"Sungguh mengejutkan bahwa pria bersenjata melepaskan beberapa tembakan tanpa pihak berwenang menyadari posisinya," kata agen khusus FBI, Kevin Rojek.

Pihak berwenang mengatakan atap Gedung tempat pria bersenjata melepaskan tembakan berada tepat di luar tempat Trump mengadakan kampanye. Analisis CNN menunjukkan atap tersebut berjarak sekitar 400 hingga 500 kaki (120 hingga 500 meter) dari Trump.

Sejumlah pensiunan agen FBI mengaku terkejut dengan penembakan itu. Sebab tidak ada seorang pun yang menjaga atap yang disebut sebagai "tempat bertengger yang sempurna".

"Gedung itu... adalah gedung yang paling dekat dengan garis pandang yang jelas ke tempat panggung itu berada. Saya terkejut karena tidak ada orang di atap itu," kata pensiunan agen FBI Bobby Chacon.

Pensiunan agen FBI lainnya, Steve Moore mengatakan "fakta bahwa seseorang membiarkan atap itu tidak diawasi, tidak dijaga" bisa jadi merupakan kesalahan dalam perencanaan atau pelaksanaan.

"Mereka bisa saja merencanakan atap itu dan mungkin terjadi sesuatu dalam perencanaan atau pelaksanaan rencana tersebut sehingga tidak dijaga," katanya.

Penembakan Trump pun melahirkan perang tagar di X. Sejumlah netizen Amerika kubu Joe Biden meragukan kejadiannya. Sementara kubu Donald Trump menuduh pemerintah berkuasa sengaja main kasar.

Donald Trump memang memuncaki trending topic di X/Twitter sejak Minggu (14/7/2024) pagi. Namun mulai Minggu siang hari waktu Indonesia ada trending tandingan yaitu #TrumpIsAnExistentialThreat (2.985 tweet) dan #staged (15 ribu tweet).

Tweet ini tampaknya dari pendukung Presiden AS Joe Biden. Narasi yang mereka lempar adalah Donald Trump ancaman sesungguhnya untuk Amerika dan kejadian penembakan ini diatur sedemikian rupa untuk mencari simpati.

"100% staged! FAKE FAKE FAKE #trumpshotstaged #TrumpIsProject2025 #TrumpIsAnExistentialThreat," kata @SPIZUM_.

"If something shot me in the head, I wouldn't stop to pose for campaign pictures," sarkas @DarkMSolvent yang curiga kenapa Trump sempat-sempatnya berfoto tangan mengepal di bawah bendera AS yang berkibar.

Sementara dari kubu Trump membalas dengan menuduh Secret Service lalai. Mereka menuduh Secret Service membiarkan sniper mengincar Trump.

"The SS can't find a sniper 125 yards away with scopes? They failed," kata pendukung Trump @LopRidgeway1.

"Is anyone else thinking inside job? Secret service needs to be fired," kata @PrPatriotUS menuduh pelakunya orang dalam, alias kubu Biden.

Presiden Joko Widodo pun turut angkat bicara terkait penembakan Trump. Apa kata Jokowi? Simak pembahasannya hanya di program detikPagi edisi Senin (15/7/2024).

Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"

(vrs/vrs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads