Keluhan Warga Puri Bintaro Tangsel Masih Kebanjiran Meski Sudah Dibangun Turap

Keluhan Warga Puri Bintaro Tangsel Masih Kebanjiran Meski Sudah Dibangun Turap

Adrial akbar - detikNews
Minggu, 14 Jul 2024 13:11 WIB
Ketua RW 22 di Puri Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel), Aryo. (Adrial/detikcom)
Ketua RW 22 di Puri Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel), Aryo. (Adrial/detikcom)
Tangerang Selatan -

Warga di kawasan Puri Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel), mengeluhkan banjir tetap terjadi meski sudah dibangun turap oleh Pemkot Tangsel. Air masih menggenangi rumah warga akibat turap yang bocor dan air masuk lewat gorong-gorong atau got.

Ketua RW 22 yang rumahnya ada di lokasi banjir, Aryo, mengatakan banjir cukup parah terjadi pada Sabtu (6/7/2024) pekan kemarin. Pada saat itu, banjir merendam hingga ketinggian 75 cm.

"Ya sebenarnya sama-sama parah ya (setelah ada turap). Di sini banjir sekitar 50-75 cm. Sepahalah itu. Memang yang paling dalam di sana, sama di sini," kata Aryo di temui di lokasi, Puri Bintaro, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (14/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aryo menceritakan banjir tetap terjadi karena di sejumlah titik ada kebocoran turap. Selain itu, meski ada turap, air tetap masuk melalui gorong-gorong yang ada hingga menyebabkan banjir.

"Iya betul, iya (air lewat gorong-gorong). Kan di sini ada yang 8 titik buangan warga ke kali, masuknya lewat situ," kata Aryo.

ADVERTISEMENT

"Dan tanggul itu memang banyak yang bocor. Masuk dari kali ini. Bocor, dari tanggul juga. Banyak, beberapa titik memang masih ini. Masih ada bocor," tambahnya.

Aryo mengatakan pihaknya telah mengajukan pengaduan ke Pemkot Tangsel agar gorong-gorong yang ada ditutup. Sebab, warga menjadi kesusahan bila banjir melanda.

"Tapi memang masih ada air yang masuk. Karena beberapa pintu air (gorong-gorong) ada di dalam, tapi di kali nggak ada. Jadi minimal ya kita diskusi dengan beberapa RT dan warga, jadi mintanya (gorong-gorong) ditutuplah," tuturnya.

"Memang, dalam artian kalau sudah hujan lebat minimal sejam, udah kita was-was. Kalau (hujan) deras sekitar 1 jam, itu pasti banjir," tambahnya.

Dia berharap banjir tidak lagi terjadi di wilayahnya. Harapan serupa juga disampaikan warga kepadanya.

"Harapan saya dari ketua RW, saya mengharapkan Puri ini sudah tidak banjir lagi sih," ungkapnya.

Warga lainnya bernama Daus menilai salah satu solusi penanganan banjir yakni menutup gorong-gorong. Sebab menurutnya saluran air itu merupakan pembuangan air dari kali sehingga bisa meluap di permukiman warga.

"Jadi got ini pembuangan kali, ini udah rata ini. Jadi kalau hujan naik, balik dia. Jalan satu-satunya ditutup (gorong-gorong) tambah pompa selesai," kata dia.

Daus menceritakan, saat banjir Sabtu pekan lalu, dalam kurun kurang dari 3 jam setelah hujan, telah terjadi banjir. Dia juga menceritakan banjir cukup lama surut.

"(Banjir pekan lalu) siang. Kan hujannya siang, jam 1-an setengah 3 udah banjir. Kirain nambah surut, lah nambah naik," katanya.

Simak juga Video: Banjir di Gorontalo Sebabkan 36.100 Warga Terdampak

[Gambas:Video 20detik]




(ial/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads