'Gorilla' Diumpetin di Mesin Cuci Picu Perdebatan Emak-emak Vs Polisi

'Gorilla' Diumpetin di Mesin Cuci Picu Perdebatan Emak-emak Vs Polisi

Mulia Budi - detikNews
Minggu, 14 Jul 2024 07:54 WIB
Polisi menggerebek narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara.
Polisi menggerebek narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara. (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Ratusan polisi menggerebek narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sejumlah lapak hingga rumah yang dicurigai tak luput dari penggeledahan aparat kepolisian.

Razia tersebut digelar Polres Metro Jakarta Utara, pada Sabtu (13/7) pagi kemarin. Operasi yang dipimpin Kasatnarkoba Polres Metro Jakarta Utara AKBP Prasetyo Nugroho ini berhasil mengamankan sejumlah barang bukti narkoba.

Polisi juga mengamankan puluhan orang dari Kampung Narkoba tersebut. Sebanyak 22 orang di antaranya positif mengonsumsi narkoba dan diperiksa lebih lanjut di Mapolres Metro Jakarta Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Gorilla' dalam Mesin Cuci

Penggerebekan tersebut sempat diwarnai adu mulut antara emak-emak dan polisi. Emak-emak itu merasa tak terima rumahnya akan digeledah polisi.

Polisi awalnya menjumpai seorang ibu yang mengunci pintu parkiran saat polisi tiba di gang tersebut. Polisi kemudian meminta ibu tersebut keluar.

ADVERTISEMENT

Polisi lalu melakukan penggeledahan dan menemukan tembakau Gorilla di dalam tempat pengering mesin cuci yang tersimpan di parkiran motor tersebut. Polisi lalu meminta ibu itu membangunkan anaknya.

Penampakan bedeng 'apotek' narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara yang digerebek polisi pada Sabtu (13/7/2024).Penampakan bedeng 'apotek' narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara yang digerebek polisi pada Sabtu (13/7/2024). (Mulia Budi/detikcom)

Adu mulut sempat terjadi antara sang ibu dan aparat. Akhirnya, ibu itu mengantar aparat membangunkan anaknya.

"Bapak jangan suka nuduh-nuduh," kata ibu tersebut.

"Ya nyatanya ibu ada di dalam, mesin cuci ibu masih nyala," jawab polisi.

"Saya nyalain, emang saya lagi nyuci," sahut ibu.

"Mesin cuci ibu masih nyala, kita temuin (Gorilla) di mesin cuci," sahut polisi.

4 Orang Diamankan

Selanjutnya, polisi memeriksa dan menggeledah rumah ibu tersebut. Tak lama kemudian, polisi mengamankan 4 orang dari rumah tersebut.

Dua dari empat orang itu merupakan anak ibu tersebut. Polisi meminta ibu tersebut datang ke Polres Jakut.

"Ini kami bawa ke Polres karena patut dicurigai, ibu nanti siang datang ke sana. Kalau negatif nanti dipulangkan," kata polisi.

Baca di halaman selanjutnya: total 31 orang diamankan.....

Simak juga Video: Ternyata Kedai Narkoba Kampung Bahari Pakai Drone untuk Memantau Polisi

[Gambas:Video 20detik]




Total 31 Orang Diamankan

Polres Metro Jakarta Utara kembali menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), pagi ini. Sebanyak 31 orang yang terdiri dari 26 laki-laki dan 5 perempuan diamankan dari penggerebekan tersebut.

"Adapun yang bisa dilakukan pengamanan baik terhadap orang yaitu 26 laki-laki dan 5 orang perempuan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan dalam konferensi pers di Polres Jakut, Sabtu (13/7).

Gidion mengatakan 31 orang itu akan dilakukan tes urine. Dia mengatakan pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan kepada yang terbukti positif menggunakan narkoba.

"Langkah yang kami lakukan berikutnya, karena ini baru saja kami lakukan penindakan, maka kita lakukan prosedur tes urine untuk melihat sejauh mana penggunaan narkoba terhadap yang bersangkutan. Lalu beberapa yang kedapatan melekat ketika yang ada di dalam tubuhnya, kita lakukan penindakan, kita lakukan penyidikan berlanjut," ujarnya.

Polisi menggerebek narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara.Polisi menggerebek narkoba di Kampung Bahari, Jakarta Utara. (Mulia Budi/detikcom)

Drone hingga Sabu Disita

Polisi menyita sejumlah barang bukti dalam penggerebekan di Kampung Bahari, Jakarta Utara. Sabu, mesin penghitung uang hingga drone disita polisi.

Polres Metro Jakarta Utara menggerebek Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), pagi ini. Sebanyak 31 orang diamankan dari penggerebekan tersebut.

"Barang bukti atau barang yang bisa kita amankan, yang terkait dengan peredaran narkoba, kami yakinkan bahwa barang yang kita lakukan penyitaan ini terkait langsung atau tidak langsung dengan peredaran narkoba. Paket besar sabu dengan berat bruto 103 gram, lalu 26 paket kecil sabu, 12 timbangan digital," kata Gidion.

Selain itu, polisi menyita drone hingga decoder CCTV yang digunakan pelaku untuk memantau pergerakan polisi.

"Dua televisi, empat unit decoder, satu unit laptop. Ini alat yang digunakan untuk memantau kalau terjadi penegakan hukum di wilayah tersebut. Lalu 1 unit alat hitung uang, 11 alat isap atau bong, 1 senapan angin, 4 air gun berikut gas CO2, 25 sajam, 1 unit drone, 1 kotak petasan, dan 3 alat isap," tuturnya.

Lebih lanjut, Gidion mengatakan pihaknya akan mendalami perhitungan peredaran uang dari alat hitung uang yang ditemukan. Dia mengatakan drone digunakan para pelaku pemakai narkoba untuk memantau pergerakan anggota polisi di Kampung Bahari.

"Ini ada sabu, kemudian ada tembakau sintetis dengan berbagai paket, lalu ada alat-alat seperti yang saya sampaikan tadi bong untuk menggunakan, kemudian timbangan untuk proses penjualan di tempat, termasuk mesin penghitung uang. Betul kalau sampai menghitung pakai mesin penghitung uang, apakah besar sekali ya itu sedang kita dalami," kata Gidion.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads