Heboh Dipalak saat Macet di Puncak Ternyata Hoaks

Heboh Dipalak saat Macet di Puncak Ternyata Hoaks

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 13 Jul 2024 23:16 WIB
Close up of a computer keyboard with word of hoax on the red button
Foto: Getty Images/iStockphoto/CreativaImages

Minta Maaf

Perekam dan penyebar konten bohong soal pemalakan saat macet itu diketahui telah menyampaikan permintaan maaf. Hal itu disampaikan melalui video diunggah ke akun media sosial.

"Mereka sudah diklarifikasi terkait kegiatan pembuatan konten video itu. Mereka juga sudah meminta maaf, dibikin video juga," ujar Eddy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka (pemeran dan perekam) berteman," sambungnya.

Dalam video yang dilihat detikcom, para pelaku memohon maaf atas video pemalakan di Puncak. Mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

ADVERTISEMENT

"Saya bersama teman-teman saya memohon maaf kepada netizen atas video pemalakan di Jl Puncak, Gunung Mas, pada hari Minggu (30/6/2024). Saya membuat keresahan di masyarakat dan saya beserta teman teman tidak akan mengulangi lagi," kata pelaku dalam video dilihat detikcom, Jumat (12/7/2024).

"Saya mohon permintaan maaf kepada netizen yang sedalam-dalamnya dan kepada pihak yang dirugikan, terutama intansi terkait dan masyarakat setempat," sambungnya.


(dwia/taa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads