Pencarian Korban Longsor Gorontalo Disetop, Data Akhir: 26 Tewas-11 Hilang

Pencarian Korban Longsor Gorontalo Disetop, Data Akhir: 26 Tewas-11 Hilang

Apris Nawu - detikNews
Sabtu, 13 Jul 2024 20:13 WIB
Proses evakuasi korban longsor tambang emas ilegal di Bone Bolango, Gorontalo.
Foto: Proses evakuasi korban longsor tambang emas ilegal di Bone Bolango, Gorontalo. (Apris Nawu/detikSulsel)
Bone Bolango -

Tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian korban usai sepekan kejadian tanah longsor tambang emas ilegal di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Total sebanyak 26 orang meninggal dunia, sementara 19 orang lainnya dinyatakan hilang.

"Sebanyak 26 korban longsor sudah dievakuasi. Maka operasi SAR bencana alam dinyatakan pelaksanaan operasi ditutup," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo, dilansir detikSulsel, Sabtu (13/7/2024).

Heriyanto mengatakan tim SAR gabungan sudah kembali ke satuannya masing-masing setelah operasi ditutup pada Jumat (12/7) sore. Dia menyebut tim yang terlibat dalam operasi ini antara lain BPBD Gorontalo, TNI, Polri, Basarnas Gorontalo, serta SAR Brimob Polda Gorontalo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pencarian dihentikan sejak Jumat sore, berdasarkan keputusan Forkopimda Kabupaten dan Provinsi Gorontalo, dan tim SAR gabungan sudah dikembalikan ke satuannya masing-masing," ungkapnya.

Dia mengungkap total ada 325 korban longsor tambang emas ilegal ini. Dari ratusan korban, 26 orang ditemukan meninggal dan 19 orang lainnya nasibnya tidak diketahui.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, tambang emas ilegal di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Bone Bolango mengalami longsor pada Sabtu (6/7) sekitar 23.45 Wita. Tim SAR gabungan kemudian diterjunkan ke lokasi untuk mencari dan mengevakuasi korban. Kondisi cuaca menjadi tantangan tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian korban.

Baca selengkapnya di sini.

(taa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads