Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi kesempatan kepada setiap polisi pemenang Hoegeng Awards 2024 untuk memberikan opini. Pemenang kategori 'Polisi Berdedikasi', Iptu Made Ambo, mengatakan kemenangan itu menjadi kebanggaan bagi dirinya dan masyarakat Papua.
"Kami sangat berterima kasih karena diberi kesempatan dalam kegiatan ini, dan ini kebanggaan bagi kami, terutama masyarakat Papua yang kami cintai," kata Made Ambo di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Jumat (12/7/2024).
Made Ambo lalu menyampaikan soal keharuan dirinya saat mendengarkan lagu Andmesh Kamaleng berjudul 'Hanya Rindu' yang dibawakan di sela acara Hoegeng Awards 2024 ini. Dia ingat saat dirinya diminta kembali ke kampung halaman di Bali oleh ibundanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Made Ambo sempat menyeka air matanya. Dia menceritakan tak dapat memenuhi keinginan sang ibu karena masih tergabung dalam tim satuan tugas (satgas) di Papua.
![]() |
"Kami mendengar lagu Andmesh Kamaleng, kami mengingat ibu kami yang meminta kami pindah dari 2017. Tapi karena kami ikut satgas, jadi kami izin melaksanakan tugas dulu," ucapnya.
Made Ambo mengatakan dirinya bahkan sampai tak dapat ikut menguburkan sang ibunda. Sebelum ibunda meninggal, ada wasiat agar anak-anaknya bisa berkumpul di kemudian waktu.
Pjs Kasat Binmas Polres Jayapura ini lalu menyampaikan keinginan tersebut kepada Jenderal Sigit. Dia berharap adik bungsunya dapat berdinas di Bali.
"Sampai kemudian ibu kami meninggal dunia, kami nggak sempat memakamkan karena kami sedang di daerah, pedalaman. permintaan ibu kami, supaya kami mengumpulkan keluarga yang terpecah," ucapnya.
"Mana adik bungsu kami juga ada di NTT. Mungkin kalau berkenan, Bapak, saya menebus utang kepada ibu saya. Biar adik kami bisa berkumpul dengan kami di kampung," tambah dia.
Made Ambo menceritakan, selama 4 tahun tergabung dalam satgas, istri dan anaknya mendapatkan bantuan dari warga di Papua. Kepada Kapolri, dia berharap anak dari orang yang membantunya tersebut juga diberi kesempatan untuk dapat lulus bintara kompetensi khusus (bakomsus).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Benar-benar mereka tidak meminta imbalan kepada kami, dan kemarin anaknya kami bina untuk bisa lulus bintara bakumsus karena dia sarjana hukum. kebetulan dia rangking 2 jenderal. Cuma sayangnya kuota sarjana hukum cuma 1 di Papua. Berkenan, mungkin kami diizinkan, dia bisa lulus, sebagai balas budi kami kepada orang tuanya," ungkapnya.
Kapolri terlihat ikut terenyuh atas cerita yang disampaikan Made Ambo. Kapolri pun meminta As SDM Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo, dapat menindaklanjuti permintaan Made Ambo.
"Terima kasih, saya kira, bagaimana Pak? Permintaan yang tulus saya kira menjadi catatan kita semua, dan Pak As SDM mungkin bisa menindaklanjuti apa yang diminta Pak Made Ambo," ucap Jenderal Sigit.
Dia lalu menawarkan juga kepada Made Ambo untuk dapat kembali ke kampung halaman.
"Termasuk mau balik ke kampung lagi?" tanya Kapolri.
"Siap," jawab Made Ambo.
"Tapi nanti masyarakat di Papua sana kehilangan kamu," timpal Kapolri.
"Siap, kalau boleh, tahun depan, Jenderal," ucap Made Ambo.
"Ya sudah, kamu balik kampung lah," tutup Kapolri.
Malam Puncak Hoegeng Awards 2024 disiarkan langsung di detikcom. Saksikan di sini!